Palu (ANTARA) - Bupati Morowali Utara (Morut) Sulawesi Tengah Delis J Hehi berupaya melakukan percepatan program rumah subsidi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), buruh dan nelayan di kabupaten itu lewat kolaborasi pemerintah pusat.
"Kami telah menemui Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruara Sirait pada Kamis (17/7) di Jakarta membahas percepatan program rumah subsidi," kata Delis J Hehi melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Sabtu.
Ia mengemukakan, dalam pembahasan fokus pada kerja sama program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Program KPR Sejahtera FLPP merupakan salah satu skema pembiayaan rumah bersubsidi, diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), termasuk ASN, TNI/Polri, buruh, nelayan, serta pekerja sektor informal lainnya.
Hingga pertengahan Juli 2025, BP Tapera mencatat realisasi program tersebut telah mencapai 129.774 unit rumah, disalurkan melalui 39 bank penyalur dan melibatkan 20 asosiasi pengembang.
“Kami berharap program ini segera terlaksana di Morowali Utara dan dapat menjadi percontohan bagi daerah lainnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Morowali Utara telah menyiapkan data penerima manfaat, beserta kesiapan lahan guna mempercepat realisasi pelaksanaan program tersebut.
Jumlah unit yang akan dibangun disesuaikan dengan ketersediaan lahan dan hasil verifikasi bersama kementerian terkait maupun BP Tapera.
“Kementerian PKP dan BP Tapera menyampaikan dukungan terhadap usulan kami. Dalam waktu dekat, tim dari kementerian terkait akan melakukan kunjungan ke Morowali Utara,” ucap Delis.
Selain itu, Pemkab Morowali Utara juga mengajukan usulan program bantuan bedah rumah bagi warga yang masih tinggal di hunian tidak layak.
Langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah (pemda) dalam memperluas akses masyarakat terhadap program perumahan nasional.
"Memastikan masyarakat yang belum memiliki rumah dapat memperoleh dukungan pembiayaan yang terjangkau," Kata dia menuturkan.