Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid menyebutkan proyeksi kenaikan pendapatan daerah Provinsi Sulteng pada tahun anggaran 2025 akan mencapai sekitar Rp5,754 triliun.
"Pendapatan daerah diproyeksikan akan menyentuh angka Rp5,754 triliun dalam postur APBD 2025," katanya pada rapat paripurna masa persidangan ke-III tahun pertama DPRD Provinsi Sulteng dalam agenda penyampaian rancangan perubahan kebijakan umum APBD (KUA) serta perubahan prioritas di Palu, Senin.
Ia menjelaskan terdapat beberapa indikator yang memberikan sumbangsih signifikan, antara lain dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp2,573 triliun, pendapatan transfer sebesar Rp3,178 triliun, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp38,274 miliar.
Ia mengatakan kenaikan pendapatan ini juga berkaitan dengan beberapa faktor, seperti pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah pada kuartal I yang mencapai 8,69 persen.
"Pada kuartal I 2025, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah sebesar 8,69 persen dan memberikan kontribusi sebesar 1,6 persen terhadap perekonomian nasional dan kontribusi sebesar 24 persen terhadap perekonomian Pulau Sulawesi,” ujarnya.
Menurut dia, capaian pertumbuhan yang tinggi ini menjadi modal kuat dalam mencapai target sasaran pembangunan tahun 2025, khususnya target pertumbuhan ekonomi tahun 2025 pada kisaran 10 persen sampai dengan 10,5 persen.
Terlebih, kata dia, sektor industri pengolahan, terutama hilirisasi nikel juga memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah.
Ia juga menambahkan bahwa sektor-sektor penopang, seperti sektor pertambangan dan penggalian, konstruksi, dan perdagangan, serta kinerja pembangunan lewat sinergisitas pemerintah daerah, pemerintah pusat, investor dan dunia usaha turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Sulteng.