Donggala (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah mendorong masyarakat dan seluruh pihak untuk bersama-sama melakukan pembangunan desa berbasis potensi lokal.
"Salah satu upaya dan strategi untuk menjalankan pembangunan desa dengan memanfaatkan potensi lokal, yakni melalui Festival Temu Lempeng tahun 2025," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala Rustam Efendi kepada awak media di Balaesang, Minggu.
Ia mengemukakan pentingnya komitmen pemerintah daerah dalam mengoptimalkan potensi lokal dan mendapatkan dukungan dari seluruh pihak.
"Tentunya melalui Festival Temu Lempeng ini dapat menjadi ajang pelestarian budaya dan silaturahim antarwarga di Kabupaten Donggala," ucapnya.
Ia menuturkan kegiatan itu ke depan bisa dimanfaatkan guna memperkuat sinergi dan tata kelola yang melibatkan semua unsur, baik masyarakat, pemerintah desa, kecamatan, kabupaten hingga provinsi.
"Jika potensi itu sudah dimiliki dan didukung oleh semua pemangku kepentingan, mulai dari akademisi, investor, maupun masyarakat. Maka, tugas pemerintah daerah mengoptimalkan perannya dalam mengelola kolaborasi tersebut," sebutnya.
Rustam berharap kolaborasi antar-pihak harus menghasilkan kerja sama yang saling menguntungkan, termasuk bagi masyarakat lokal yang memiliki tanah, budaya, dan sumber daya tersebut.
Menurut dia, pihaknya saat ini perlu menyiapkan tata kelola yang adil, sehingga masyarakat tetap menjadi bagian penting dari pembangunan daerah.
"Harapannya masyarakat sekitar harus mendapatkan manfaat, termasuk terkait status kepemilikan lahan, akses terhadap pasar komoditas, hingga kemampuan bertransaksi, semuanya harus dijaga," katanya.
Diketahui Festival Temu Lempeng merupakan suatu rangkaian acara yg dikemas antara edukasi pendidikan, budaya dan musik yang mengangkat kepekaan kesadaran masyarakat melalui fenomena alam dan tradisi budaya dalam kehidupan yang dikemas menjadi satu kekuatan.
Kegiatan Festival Temu Lempeng itu berlokasi di Desa Siweli, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Desa Siweli merupakan daerah yang di lalui tiga lempeng besar dunia, yakni Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik, serta dilalui garis Khatulistiwa dan Garis Wallacea.
