Morowali (ANTARA) - PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sejak 2017 menjalankan program magang bagi mahasiswa dengan kompensasi uang saku setara upah dasar kawasan, yakni Rp3.958.000, atau lebih tinggi dari UMK Morowali sebesar Rp3.716.125.
Program magang ini diterapkan untuk memperkuat kompetensi mahasiswa di bidang keteknikan melalui pengalaman kerja langsung, sejalan dengan prioritas pemerintah dalam pengembangan SDM industri.
Hingga 2025, kawasan IMIP telah menerima sekitar 2.000 peserta magang melalui skema magang mandiri, studi independen bersertifikat, dan magang satu semester yang didukung Kemendikbudristek. Saat ini terdapat 305 peserta aktif dari sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Tadulako, Universitas Hasanuddin, Politeknik ATI Makassar, Politeknik Industri Logam Morowali, PNUP, dan Politeknik Penerbangan Makassar.
HR Head PT IMIP, Achmanto Mendatu, mengatakan peserta magang mendapatkan uang saku sesuai upah dasar minimum kawasan, serta upah lembur bila bekerja lebih dari 40 jam per minggu.
“Kami berkomitmen menciptakan SDM kompeten dengan memberikan insentif layak. Banyak peserta magang langsung direkrut menjadi karyawan tetap,” ujarnya, Jumat (12/12/2025).
Selain kompensasi upah, peserta juga menerima perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan layanan kesehatan di Klinik PT IMIP.
