Palu (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu, Sulawesi Tengah melaporkan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sepanjang 2025 mencapai Rp10,4 miliar lebih terdiri atas pendapatan paspor, pendapatan izin keimigrasian dan izin masuk kembali, serta pendapatan lainnya.
“Total PNBP yang diterima telah melampaui target penerimaan sebesar Rp4,4 lebih,” kata Kepala Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Palu, Pungki Handoyo dalam Konferensi Pers terkait capaian kinerja 2025 berlangsung di Palu, Jumat.
Ia merincikan, PNBP tersebut terdiri atas pendapatan paspor sebesar Rp8,5 miliar lebih, pendapatan izin keimigrasian dan izin masuk kembali sebesar Rp1,4 miliar lebih, serta pendapatan lainnya sebesar Rp399,722 juta lebih.
Dalam layanan paspor, Kantor Imigrasi Palu telah melaksanakan delapan kegiatan Eazy Paspor, satu kegiatan Paspor Siaga, dan satu kegiatan Paspor Simpatik sepanjang 2025.
Sementara itu, untuk layanan izin tinggal keimigrasian, pihaknya menerbitkan izin tinggal kunjungan bagi 376 orang warga negara asing (WNA), lalu izin tinggal terbatas diberikan kepada 168 orang WNA dan izin tinggal tetap bagi lima belas orang.
“Total penerbitan izin tinggal mencapai 559 orang, melampaui target yang ditetapkan sebanyak 350 orang,” ujarnya.
Tahun 2026 pihaknya berjanji lebih meningkatkan kualitas pelayanan publik, penguatan sumber daya manusia (SDM), dan pengawasan terhadap orang asing di wilayah kerja Kantor Imigrasi Palu.
“Jumlah orang asing yang datang ke Sulawesi Tengah diperkirakan akan semakin banyak. Karena itu pengawasan, baik secara mandiri maupun melalui tim gabungan, akan terus kami tingkatkan,” kata dia menegaskan.
Ia menambahkan tahun 2025 pihaknya menerbitkan 11.773 paspor, jauh melampaui target tahunan yang ditetapkan sebanyak tujuh ribu permohonan.
