Kanim Banggai, Bapas dan Lapas Luwuk gelar upacara hari Pengayoman

id Kanim banggai

Kanim Banggai, Bapas dan Lapas Luwuk gelar upacara hari Pengayoman

Foto : Dokumentasi (Humas Imigrasi Banggai)

Banggai (ANTARA) -
Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai bersama Lapas dan Bapas Kelas IIB Luwuk mrnggelar Upacara dalam rangka peringatan Hari Pengayoman Ke-79, Senin.
 
Hari Pengayoman Ke-79, ini mengusung tema, Mengabdi Untuk Negeri Menuju Indonesia Emas 2045. Upacara yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Imigrasi Banggai, ini dihari langsung oleh Bupati Banggai Amirudin dan Ketua DPRD Banggai Suprapto.
 
 
Bertindak sebagai inspektur upacara, Kepala Kantor Imigrasi Banggai Octaveri yang membacakan langsung sambutan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Yasonna H. Laoly.
 
Dalam sambutannya, Menkumham menyampaikan bahwa tema yang diusung dalam peringatan Hari Pengayoman tahun ini mengingatkan bahwa pengabdian adalah esensi dari setiap pekerjaan yang telah dilakukan.
 
“Ini bukan sekadar slogan, tetapi merupakan komitmen yang harus kita implementasikan didalam setiap tindakan. Pengabdian kita kepada negeri tercinta, melalui penguatan hukum dan perlindungan hak asasi manusia, adalah tugas mulia yang harus kita jalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas,” ujarnya.
 
Lebih dari itu, mengabdi untuk Negeri artinya harus siap memberikan yang terbaik, bukan hanya dalam tataran pelayanan publik, tetapi juga dalam kepastian hukum, perlindungan hak asasi manusia, serta pembentukan regulasi yang berpihak kepada masyarakat.
 
“Kita harus dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan negara hukum yang berkeadilan dan demokratis,” jelasnya.
 
Perayaan tahun ini sambung dia, memiliki makna yang sangat istimewa, karena untuk pertama kalinya memperingati Hari Pengayoman yang menggantikan perayaan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) yang selama ini kita rayakan.
 
“Momen ini menandai sebuah era baru dalam perjalanan kita, di mana semangat pengayoman menjadi pusat dari dedikasi untuk selalu hadir, semakin dipercaya dan berkualitas dalam memberikan pelayanan terbaik kita kepada masyarakat,” jelasnya.
 
Sejak berdirinya, Kemenkumham telah berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia. Usia yang telah menginjak 79 tahun ini bukanlah suatu angka yang biasa, melainkan sebuah penanda perjalanan yang sarat dengan berbagai tantangan dan pencapaian yang membanggakan. Dari waktu ke waktu, Kemenkumham terus berbenah.
 
“Hari ini, kita tidak hanya memperingati perjalanan yang telah kita lalui, tetapi juga mempertegas visi kita untuk Indonesia Emas 2045. ini bukanlah sekadar angan, melainkan sebuah cita-cita yang kita wujudkan bersama. Dalam menuju Indonesia Emas, Kemenkumham berperan sebagai penting yang mendukung terciptanya masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkeadilan,” jelasnya.
 
Indonesia Emas 2045 mengisyaratkan sebuah transformasi besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang hukum dan hak asasi manusia. Dalam rangka mencapai visi tersebut, harus terus berupaya untuk memperkuat sistem hukum yang lebih responsif, transparan, dan akunt Kita akan melakukan pembaruan regulasi yang relevan, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap keadilan, agar tidak ada lagi suara-suara yang terpinggirkan.
 
“Kemenkumham berkomitmen untuk menciptakan ruang dialog yang konstruktif antara pemerintah, masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan lainnya. Kolaborasi ini sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang inklusif responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” terangnya.
 
Pada kesempatan tersebut, Yasonna juga ingin menekankan pentingnya pendidikan hukum bagi masyarakat.
 
“Dengan meningkatkan kesadaran hukum, kita akan menciptakan masyarakat yang lebih berperan aktif dalam peneg hukum dan perlindungan hak asasi manusia. Kita akan terus berupaya untuk memperluas program edukasi dan sosialisasi hukum, agar masyarakat tidak hanya menjadi objek hukum, tetapi juga subjek yang aktif dalam menciptakan keadilan,” tegasnya.
 
Dia menyadari bahwa tantangan yang dihadapi Kemenkumham saat ini sangatlah kompleks, mulai dari isu-isu terkait reformasi birokrasi, pelayanan publik, penegakkan hukum, hingga penanganan kasus-kasus pelanggaran gak asasi manusia.
 
“Namun, kami percaya bahwa dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kita dapat mengatasi semua tantangan tersebut. Kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung upaya penegakan hukum dan pelayanan publik yang lebih baik,” jelasnya
 
 
“Mari kita level-up semangat kerja dan kontribusi nyata, karena kita adalah bagian dari sejarah besar bangsa ini. Cita-cita Indonesia Emas 2045 adalah tugas tanggung jawan eluruh pihak, tanpa terkecuali. Oleh karena itu, Kemenkumham harus hadir sebagai institusi yang tidak hanya berfungsi untuk menegakkan hukum tetapi juga sebagai jembatan untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.
 
Yasonna menekankan bahwa puncak keberhasilan bukan hanya terukur dari prestasi yang telah diraih, tetapi dari seberapa besar dampak positif dan kemanfaatan yang kita berikan kepada masyarakat. Setiap langkah kecil harus menuju satu arah yang sama, yaitu untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
 
“Saya mengajak seluruh jajaran Kemenkumham, serta seluruh elemen masyarakat, untuk bersama-sama menggelorakan semangat pengabdian Kita harus memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkancita-cita Indonesia Emas 2045. Mari kita bahu-membahu, bersinergi dalam kerja nyata demi terciptanya sistem hukum yang berkeadilan, serta perlindungan hak asasi manusia yang optimal,” ucapnya.
 
Terakhir, Yasonna mengucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh keluarga besar Kemenkumham atas kerja keras dedikasi yang luar biasa selama membersamai saya dalam melaksanakan tugas Kemenkumham.
 
“Dukungan dan komitmen seluruh insan pengayoman telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan kita, dan saya sangata menghargai setiap kontribusi yang telah saudara berikan kepada saya dan Kemenkumham,” imbuhnya.
 
Upacara bendera peringatan Hari Pengayoman Ke-79 ini turut dihadiri Polres Banggai, Kodim 1308/LB, Kejaksaan Negeri Luwuk, Stasiun KIPM Luwuk Banggai, UPBU Kelas II Syukuran Aminudin Amir Luwuk, Kantor Bea Cukai Luwuk, Kementerian Agama Luwuk, perbankan dan tamu undangan lainnya.
 
Usai upacara, dilanjutkan dengan ramah tamah di Aula Pertemuan Gedung Yasonna H Laoly Kantor Imigrasi Banggai.
 
Sebelumnya, peringatan Hari Pengayoman Ke-79, Kantor Imigrasi Banggai telah melaksanakan berbagai kegiatan, mulai dari ziarah dan Upacara Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Tanjung Tuwis, donor darah hingga bhakti sosial di sejumlah panti asuhan di Kota Luwuk.