Satbrimob Polda Sulteng dirikan dapur lapangan untuk warga terdampak gempa Poso

id Satbrimob Polda Sulteng ,Polda Sulteng ,Dapur lapangan ,Gempa bumi Poso ,Poso ,Sulawesi Tengah

Satbrimob Polda Sulteng dirikan dapur lapangan untuk warga terdampak gempa Poso

Satuan Brimob (Satbrimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) mendirikan dapur lapangan untuk warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Poso, Senin (28/7/2025). ANTARA/HO-Humas Satbrimob Polda Sulteng

Palu (ANTARA) - Satuan Brimob (Satbrimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) mendirikan dapur lapangan untuk warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Poso.

"Kami mengerahkan personel Brimob untuk memberikan bantuan kemanusiaan, baik dalam bentuk dapur lapangan maupun SAR," kata Dansatbrimob Polda Sulteng Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre di Palu, Senin.

Ia mengatakan bantuan kemanusiaan ini merupakan bentuk komitmen Polri untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi darurat.

Sabrimob Polda Sulteng, kata dia, melalui Operasi Aman Nusa II berupaya menunjukkan kepedulian dan kecepatan tanggap dalam memberikan bantuan kemanusiaan pascagempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Poso.

Personel Batalyon B Pelopor mendirikan dapur lapangan dan membagikan makanan siap saji kepada para pengungsi di Lapangan Desa Tolambo, Kecamatan Pamona Tenggara.

Ia mengatakan dapur lapangan yang ini menjadi salah satu bentuk nyata dukungan Polri dalam menjamin kebutuhan dasar para warga terdampak gempa.

"Ini adalah wujud nyata dari semangat Bhakti Brimob untuk Nusa dan Bangsa, membantu masyarakat tanpa syarat dalam situasi sulit seperti saat ini," ujarnya.

Ia mengatakan, operasi kemanusiaan ini akan terus berlanjut hingga situasi dinyatakan aman dan kebutuhan dasar warga terpenuhi.

Selain itu, kata dia, Satuan Brimob Polda Sulteng juga terus berkoordinasi dengan BPBD, TNI, dan unsur pemerintah daerah lainnya dalam penanganan pascagempa.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya melaporkan gempa bumi terjadi pada Kamis (24/7) pukul 20.06 WIB dengan pusat gempa di darat wilayah Poso pada kedalaman 10 kilometer, tepatnya di koordinat 2,01 derajat Lintang Selatan (LS) dan 120,78 derajat Bujur Timur.

Hasil analisis BMKG menyatakan gempa tergolong dangkal dan dipicu oleh aktivitas sesar aktif di zona Sesar Poso, dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Menurut data dari BPBD Sulteng, gempa tersebut merusak setidaknya 106 rumah dan sebanyak 2.011 warga mengungsi. Empat desa terdampak paling parah adalah Desa Tokilo, Tindoli, Tolambo, dan Pendolo.


Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.