Palu (ANTARA) - Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Sulawesi Tengah dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu berkolaborasi dalam memberikan layanan hipnoterapi bagi warga binaan pemasyarakatan lanjut usia (lansia).
"Kami melihat bahwa aspek mental dan spiritual sangat penting dalam proses reintegrasi sosial," kata Komandan Satbrimob Polda Sulteng,Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre dalam keterangannya di Palu, Sabtu.
Menurut dia, hipnoterapi menjadi salah satu pendekatan yang efektif untuk membantu mereka mengelola stres, kecemasan, serta menumbuhkan semangat hidup dan motivasi untuk berubah.
Ia mengatakan kegiatan ini juga sebagai bagian dari upaya pembinaan mental dan emosional yang menyasar kelompok rentan, seperti warga binaan yang telah berusia di atas 60 tahun.
"Selain itu layanan hipnoterapi ini merupakan wujud nyata kontribusi Brimob dalam mendukung pembinaan pemasyarakatan yang lebih humanis," ujarnya.
Melalui kegiatan ini,pihaknya menunjukkan bahwa tugas kepolisian tidak hanya soal penegakan hukum, tetapi juga menyentuh sisi sosial dan psikologis masyarakat, termasuk mereka yang sedang menjalani pembinaan di balik jeruji.
Layanan ini, kata dia, juga menjadi bagian dari program Brimob Madago Respon, sebuah bentuk layanan kemanusiaan yang digagas Satbrimob Polda Sulteng dan dapat diakses masyarakat selama 24 jam.
Selain hipnoterapi, Brimob Madago Respon juga melaksanakan Patroli Kemitraan (Patra), bantuan SAR, penanganan KBR (Kimia Biologi dan Radioaktif), penjinakan bom (Jibom), hingga layanan ambulans gratis.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Kelas IIA Palu Meliana memberikan apresiasi atas konsistensi Satbrimob Polda Sulteng dalam mendukung program pembinaan di dalam lapas.
"Lansia merupakan kelompok yang membutuhkan perhatian khusus. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin minimal sebulan sekali agar warga binaan lebih tenang dan termotivasi dalam menjalani sisa masa pidana mereka," katanya.
Menurut dia, para warga binaan tampak mengikuti setiap tahapan dengan antusias, bahkan beberapa diantaranya mengaku merasa lebih tenang dan lega setelah sesi berlangsung.
Ia mengatakan kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak empat kali di Lapas Palu guna mendorong semangat dan motivasi warga binaan.