Sorowako, Sulawesi Selatan (ANTARA) - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) melakukan penanaman 2.000 bibit mangrove dan melaksanakan restorasi lamun serta terumbu karang di kawasan pesisir Pasi-Pasi, Malili, Sulawesi Selatan dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia.
"Kami tidak hanya menanam pohon, kami sedang menanam ketahanan untuk masa depan. Ini adalah bagian dari komitmen kami membangun pertambangan yang tidak hanya produktif, tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan lingkungan,” kata Wakil Presiden Direktur dan Chief Operations & Infrastructure Officer PT Vale Abu Ashar di Sorowako, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari strategi restorasi jangka panjang PT Vale yang dilaksanakan bersama TNI Angkatan Laut (Danlantamal VI Makassar), Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, organisasi konservasi, serta masyarakat sekitar, sebagai bentuk komitmen nyata praktik pertambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Ia mengemukakan bahwa di tengah krisis iklim global dan meningkatnya kerentanan wilayah pesisir terhadap abrasi serta penurunan keanekaragaman hayati laut, peringatan Hari Mangrove Sedunia bukan sekadar simbol, melainkan panggilan untuk bertindak.
Untuk itu, kata dia, PT Vale menjawab tantangan ini dengan aksi konkret, menanam 2.000 bibit mangrove dan melaksanakan restorasi lamun serta terumbu karang di kawasan pesisir Pasi-Pasi, Malili, Sulawesi Selatan.
Ia mengatakan Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia, namun lebih dari 50 persen luasnya telah mengalami degradasi.
Di kawasan pesisir Malili, hasil kajian ekologis yang dilakukan PT Vale tahun 2022 mengungkap data terhadap tantangan yang dihadapi, yakni terumbu karang sehat hanya tersisa 30,96 hektar dari total 111 hektar, ekosistem lamun tersisa hanya 0,88 hektar.
Kemudian hutan mangrove masih ada sekitar 647 hektare, namun dengan kepadatan yang sangat rendah dan fungsi ekologi yang menurun drastis.
Mangrove sendiri mampu menyerap karbon 3 hingga 5 kali lebih banyak dari hutan darat tropis, serta melindungi pesisir dari abrasi dan badai.
Hilangnya fungsi ini, kata dia, berarti hilangnya perlindungan bagi masyarakat pesisir yang sangat bergantung pada laut untuk penghidupan dan ketahanan pangan.
PT Vale juga melakukan restorasi bawah laut dengan menurunkan 50 struktur transplantasi terumbu karang (spider) dan membangun 20 rumah karang (nursery) di titik kritis kawasan Mangkasa Point.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Luwu Timur Masdin menyampaikan apresiasi tinggi atas konsistensi PT Vale.
“Kami berterima kasih kepada PT Vale. Mereka hadir bukan hanya sebagai pelaku industri, tapi juga sebagai mitra strategis yang menjaga lingkungan. Langkah ini sekaligus menjadi motivasi untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, utamanya di area pesisir,” ujarnya.
Sementara itu, Danlantamal VI Makassar Brigjen TNI (Mar) Wahyudi menambahkan kegiatan penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang juga adalah bagian dari dari pertahanan negara di laut.
Menurutnya, TNI Angkatan Laut memiliki tanggung jawab moral dan strategis dalam menjaga wilayah perairan termasuk ekosistem pesisir melalui Lantamal VI yang secara aktif dalam program pelestarian pesisir dan pembinaan potensi wilayah maritim.
“Namun kami sadar bahwa tugas besar ini tidak bisa dijalankan sendiri sehingga sinergi lintas sektoral antara TNI, pemerintah, dunia usaha seperti PT Vale dan masyarakat sipil menjadi kunci untuk memastikan warisan laut dan pesisir bisa dinikmati oleh generasi mendatang,” ujarnya.
