DLH Palu dan Aspeta tanam sebanyak 500 bibit pohon di kawasan galian C

id Dlhpalu, penghijauan, reboisasi, Aspeta, Moh Ari, Ibnu Mundzir, Pemkotpalu, harilingkungan, lingkungan hidup, sulteng

DLH Palu dan Aspeta tanam sebanyak 500 bibit pohon di kawasan galian C

Penanaman pohon di kawasan tambang galian C di Kota Palu pada momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jumat (7/6/2024). (ANTARA/HO-DLH Palu).

Palu (ANTARA) -
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu dan Asosiasi Pengusaha Tambang (Aspeta) menanam 500 bibit pohon di sekitar kawasan tambang galian C di ibu kota Sulawesi Tengah sebagai upaya mencegah pencemaran lingkungan.
 
"Hari lingkungan hidup sedunia momentum memperkuat ketahanan lingkungan melalui berbagai aksi, kami bersama Aspeta dan menggandeng para pihak melakukan kegiatan penghijauan supaya lingkungan semakin asri," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu Moh Arif, saat kegiatan penanaman bibit pohon di Kota Palu, Jumat.
 
Ia menjelaskan dari 500 bibit disediakan 200 bibit ditanam di sekitar ruas jalan Palu-Donggala meliputi dua kelurahan, yakni Kelurahan Buluri dan Watusampu sebagai wilayah tempat aktivitas pertambangan galian C.
 
Kemudian 300 bibit pohon lainnya diberikan kepada masing-masing perusahaan tambang untuk ditanam di sekitar areal galian, guna menekan polisi udara dari aktivitas pertambangan.
 
"Pemulihan lingkungan merupakan kucing membalikkan arus degradasi lahan dari ancaman krisis perubahan iklim, kerusakan Sumbar daya alam (SDA), kehilangan biodiversitas, dan krisis polusi serta pencemaran limbah," ujarnya.
 
Dalam upaya penyelesaian krisis perubahan iklim, maka inovasi dan prinsip keadilan memegang peran penting, kemudian melalui investasi dalam pemulihan lahan dan ketahanan terhadap kekeringan.
 
"Pemerintah tidak hanya mengatasi masalah degradasi lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mitigasi perubahan iklim," ucap Arif.
 
Sementara itu Sekretaris DLH Palu Ibnu Mundzir mengemukakan dari kegiatan penanaman pohon dapat membangkitkan kesadaran pelaku usaha pertambangan supaya lebih peduli dengan lingkungan setempat, supaya aktivitas warga di sekitar kawasan tambang tidak terganggu.
 
Ia menekankan perusahaan jangan hanya sekedar memikirkan produksi, sisi lingkungan juga harus menjadi pertimbangan, sebab perusahaan memiliki kewajiban menjaga lingkungan setempat.
 
"Harapannya pascapenanaman, perusahaan menjaga dan merawat pohon tersebut. Salah satu visi Pemkot Palu yakni Palu hijau dan ini upaya untuk mewujudkan visi tersebut," tuturnya.
 
Ibnu menambahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menetapkan Kota Palu sebagai kota dengan udara yang paling bersih di Indonesia pada pekan ini dengan indeks 22 poin.
 
Oleh karena itu DLH mengimbau semua pihak di daerah ini menjaga kelangsungan lingkungan hidup, supaya kualitas udara semakin lebih baik.
 
"Pemerintah membutuhkan peran semua pihak mewujudkan Palu kota hijau," kata dia.