TNI dan Polri kolaborasi mitigasi bencana hidrometerologi lewat aksi tanam pohon

id Penghijauan, tanam Pokoh, kodim Luwuk, TNI, Polri, Banggai, Sulteng

TNI dan Polri kolaborasi mitigasi bencana hidrometerologi lewat aksi tanam pohon

Personil TNI/Polri menanam pohon sebagai upaya pencegahan bencana hidrometeorologi banjir dan longsor di wilayah Desa Salodik, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai pada Jumat, (8/12/2023). ANTARA/HO-Kodim 1308/Luwuk Banggai

Luwuk, Sulteng (ANTARA) -

TNI dan Polri berkolaborasi dalam memitigasi bencana lewat aksi tanam pohon di kawasan rawan bencana hidrometeorologi guna menghindari dampak yang ditimbulkan.
"Kami juga memiliki tanggung jawab menjaga dan melestarikan lingkungan untuk menghindari banjir dan tanah longsor sebagaimana bencana hidrometeorologi yang sering terjadi di daerah ini," kata Pasiter Kodim 1308/Luwuk Banggai Kapten Inf Supartono di Luwuk, Sabtu.
Menurut dia, menjaga kelangsungan ekologi perlu dilakukan mengingat fenomena perubahan iklim terus menjadi, sehingga perlu langkah-langkah konkret dalam menjaga dan mengantisipasi dampak ditimbulkan.
Gerakan ini menyasar kawasan perbukitan hutan pinus Salodik Kecamatan Luwuk Utara yang juga menjadi objek wisata alam dikelola pemerintah setempat.
"Aksi ini sudah dilakukan pada Jumat (8/12), dan mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat," ujarnya.
Oleh karena itu, diharapkan gerakan penanaman pohon dan penghijauan ini nanti dapat bermanfaat terhadap lingkungan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Menurutnya, fenomena El Nino memberikan memberikan pengaruh terhadap lingkungan, salah satunya kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) pada sejumlah kawasan di kabupaten itu.
"Kemarau panjang beberapa bulan terakhir memberikan efek terhadap kelangsungan ekologi, sehingga kami berupaya melakukan mitigasi guna menjaga stabilitas ekosistem. Kalau ekosistem rusak, sudah pasti menimbulkan bencana," tutur Supartono.
Ia menambahkan, menjaga dan melestarikan ekologi tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah, tanggung jawab ini harus ditumbuhkan pada masing-masing individu, hal paling sederhana adalah menjaga keasrian lingkungan masing-masing merupakan bagian dari mitigasi.
"Kegiatan penghijauan ini terus diupayakan dan berkelanjutan demi menjaga keseimbangan ekosistem alam," demikian Supartono.