Palu (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palu, Sulawesi Tengah, mengamankan dua pengedar narkoba di Kecamatan Tatanga, Kota Palu, dalam pelaksanaan operasi senyap pada Sabtu (3/5).
"Penindakan dilakukan setelah tim Opsnal Satresnarkoba melakukan penyelidikan berdasarkan laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas jual beli narkotika," kata Kasat Reserse Narkoba Polresta Palu AKP Usman dalam keterangannya yang diterima di Palu, Minggu.
Ia menjelaskan penangkapan pelaku pertama terjadi pada Sabtu (3/5) sekitar pukul 11.30 WITA di Jalan Sungai Tanamea, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga.
Petugas kepolisian mengamankan seorang pria berinisial FH (28), warga Kecamatan Palu Selatan bersama sejumlah barang bukti sabu yang siap edar.
"Kami mengamankan pelaku bersama tujuh paket sabu dengan berat bruto 1,843 gram, tiga lembar plastik klip kosong, dan satu unit timbangan digital," katanya.
Ia menerangkan bahwa formasi awal diterima pada Senin, 28 April 2025. Tim Opsnal langsung melakukan pemantauan ketat terhadap FH hingga akhirnya pelaku digerebek di lokasi saat diduga menunggu pembeli.
Selanjutnya, penangkapan kedua terjadi pada Sabtu (3/5) sekitar pukul 16.30 WITA di Jalan Lekatu, Kelurahan Tavanjuka.
Ia mengatakan tim Opsnal Satresnarkoba mengamankan seorang pria berinisial I (41), bersama barang bukti 23 paket narkotika yang diduga kuat merupakan sabu dengan berat bruto 8,964 gram.
Selain itu, pihaknya juga menyita satu pak plastik klip kosong, satu unit timbangan digital, dan satu alat hisap sabu.
Ia mengatakan berdasarkan pemeriksaan awal, kedua pelaku diduga mendapatkan sabu tersebut dari wilayah Tatanga untuk dikonsumsi sendiri dan sebagian lainnya untuk diedarkan.
Ia melanjutkan bahwa pelaku telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. Pelaku dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Kasat Narkoba menegaskan komitmen pihaknya untuk terus membersihkan wilayah Kota Palu dari peredaran narkoba.
"Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam memberikan informasi demi terciptanya keamanan dan ketertiban bersama," ujarnya.