Pelayanan satu atap di RSUD Mokopido untuk mudahkan warga

id Kabupaten Tolitoli ,Sulawesi tengah,Pemkab Tolitoli ,RSUD Mokopido,Pelayanan Satu Atap

Pelayanan satu atap di RSUD Mokopido untuk mudahkan warga

Bupati Tolitoli Amran H Yahya. ANTARA/HO-Pemkab Tolitoli

Tolitoli (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolitoli, Sulawesi Tengah, memastikan layanan publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mokopido melalui pelayanan satu atap bertujuan untuk memudahkan masyarakat di daerah ini.

Bupati Tolitoli Amran H Yahya mengatakan saat ini RSUD Mokopido memiliki layanan publik, yakni pelayanan satu atap.

"Jadi, pelayanan satu atap ini menjadi salah satu terobosan pertama di Indonesia dalam mengintegrasikan layanan kesehatan dan administrasi kependudukan dalam satu lokasi," kata Amran di Baolan, Jumat.

Ia mengemukakan pelayanan satu atap itu nantinya akan melayani pembuatan BPJS, KTP elektronik, akta kelahiran, kartu keluarga (KK) termasuk dokumen kependudukan lainnya.

"Masyarakat sudah pernah dengar mal pelayanan publik yang mengurus perizinan dan sebagainya, tetapi di Tolitoli ini khusus untuk BPJS dan dokumen kependudukan hanya ada di RSUD Mokopido," ucapnya.

Ia menuturkan pelayanan satu atap itu dibuka karena banyaknya keluhan masyarakat yang kesulitan dalam mengurus BPJS dan dokumen kependudukan lainnya.

"Masyarakat biasanya tidak tahu mulai dari mana untuk mengurus dokumen kependudukan apalagi jika belum memiliki KTP elektronik dan akta kelahiran," ujarnya.

Menurut dia, inovasi pelayanan satu atap di RSUD Mokopido merupakan hasil diskusi pemerintah daerah dan DPRD setempat untuk menciptakan sistem yang memudahkan masyarakat.

"Kepada semua pihak khususnya pihak rumah sakit agar bisa memberikan pelayanan paripurna untuk masyarakat," katanya.

Amran berharap ke depan inovasi pelayanan satu atap itu dapat menjadi contoh wilayah lain untuk memudahkan masyarakat dalam kepengurusan dokumen kependudukan dan dokumen penting lainnya.

"Ini sebagai salah satu upaya pemerintah daerah dalam memperpendek jalur birokrasi dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan dasar secara cepat dan efisien," ujarnya.