Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) memfokuskan pengamanan pada tempat ibadah, lokasi strategis, dan pusat keramaian menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Operasi Lilin Tinombala dilakukan dengan fokus pengamanan tempat ibadah gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan jalur transportasi utama di wilayah Sulawesi Tengah," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) Kombes Pol. Atot Irawan pada kegiatan apel perdana Operasi Lilin Tinombala 2024 di Palu, Sabtu.
Ia mengatakan sebanyak 296 personel Polda Sulteng dari berbagai satuan tugas (satgas) terlibat dalam operasi ini, yakni satgas preventif, satgas preemtif, satgas gakkum, satgas kamseltibcarlantas, satgas humas dan satgas bantuan operasi (Banops).
Ia mengatakan operasi ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya dalam rangka perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Polda Sulteng juga telah mendirikan 76 pos pengamanan, 17 pos pelayanan dan enam pos terpadu gabungan untuk menjamin keamanan 2.768 objek pengamanan.
Menurut dia, Operasi Lilin Tinombala 2024 tidak hanya menjadi upaya pengamanan, tetapi juga wujud sinergi dan kesiapan antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga kenyamanan wilayah Sulteng selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Kesuksesan Operasi Lilin Tinombala 2024 bergantung pada kerja sama dan dedikasi seluruh personel yang terlibat. Pastikan semua tugas dijalankan dengan profesionalisme dan penuh tanggung jawab,” katanya.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan para personel selama operasi berlangsung, memastikan kelengkapan administrasi, serta kesiapan sarana dan prasarana pendukung.
Operasi Lilin Tinombala juga melibatkan 804 personel Polres/Polresta di Sulteng, serta unsur TNI sebanyak 305 personel, instansi lainnya sejumlah 1.559 personel, yang berlangsung selama 13 hari, mulai dari tanggal 21 Desember 2024 sampai dengan 2 Januari 2025.