Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa hujan dengan berbagai intensitas diperkirakan mengguyur sejumlah kota besar pada Kamis, seperti Makassar, Mataram, dan Denpasar.
Dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis, prakirawan cuaca BMKG Azhari Putri menyebutkan, untuk Pulau Sumatra, diperkirakan Kota Pekanbaru diperkirakan berawan, sementara itu hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Kota Banda Aceh, Medan, Padang, dan Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, dan Lampung.
"Waspadai potensi hujan disertai petir di Kota Pangkal Pinang dan Palembang," dia mengingatkan.
Untuk pulau Jawa, katanya, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Kota Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang diperkirakan terjadi di Kota Bandung
Adapun untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Azhari menyebutkan bahwa hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Kota Mataram.
"Waspadai potensi hujan disertai petir di Kota Denpasar dan Kupang," dia menambahkan.
Di Kalimantan, kata Azhari, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Kota Pontianak, Samarinda, dan Banjarmasin. Dia juga mengingatkan untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir di Kota Tanjung Selor dan Palangkaraya.
Dia menyebutkan, untuk wilayah Sulawesi, Kota Kendari diperkirakan udara kabur.
"Hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Kota Makassar, Palu, dan Gorontalo. Waspadai potensi hujan disertai petir di kota Mamuju dan Manado," ujarnya.
Kemudian, untuk wilayah Indonesia bagian timur, cuaca diperkirakan akan berawan tebal di Kota Sorong dan Manokwari. Kemudian, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Kota Ternate, Nabire, dan Jayapura. Sementara itu, katanya, hujan dengan intensitas sedang diperkirakan terjadi di Kota Ambon dan Jayawijaya.
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengatakan di Jakarta, Senin (16/12) bahwa pihaknya bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, dan Polri akan melakukan modifikasi cuaca untuk mengantisipasi potensi bencana alam selama libur Natal dan Tahun Baru.
Selain itu, Dwikorita menjelaskan bahwa fenomena dinamika atmosfer, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi cold surge (gelombang udara dingin) yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia, diproyeksikan akan aktif selama periode Natal dan Tahun Baru. Kedua fenomena ini, menurutnya, berpotensi meningkatkan intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.