Palu (ANTARA) - Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Provinsi Sulawesi Tengah Sakinah Aljufri meminta pemerintah agar memperhatikan keberlangsungan dan pengembangan pendidikan Alkhairaat.
"Pemerintah Pusat agar memperhatikan Alkhairaat. Bagaimana kiprah Alkhairaat di kawasan timur Indonesia, Alkhairaat menjadi pusat pendidikan Islam terbesar," ucap Sakinah Aljufri, dalam sambutannya pada Haul Guru Tua Festival Raodhah, di Palu, Rabu malam.
Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua), ulama besar yang menghibahkan perjalanan hidupnya untuk kepentingan masa depan pembangunan bangsa di bidang pendidikan dan dakwah Islam di Tanah Air.
Sakinah menjelaskan pada 14 Muharram 1349 Hijriah atau 30 Juni 1930 Masehi, dibukalah dengan resmi Madrasah Alkhairaat yang didirikan oleh Guru Tua di Palu. Peresmian saat itu dihadiri wakil Pemerintah Belanda, Raja Palu Djanggola, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar Kota Palu. Perjuangan Alkhairaat terhitung dimulai sejak 1928.
Sejarah mencatat, katanya, antusias masyarakat lembah Palu akan pentingnya pendidikan keagamaan. Alkhairaat kemudian menjadi cahaya yang terang benderang menyinari warga Kota Palu dan sekitarnya, mengikis kepercayaan tradisional dinamisme (mistik) dan animisme.
Dalam masa perjuangan dakwahnya, kata Sakinah, Guru Tua telah berhasil membangun 420 madrasah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia bagian timur, Sulawesi, Maluku, Kalimantan dan Papua. Semuanya adalah saksi nyata akan dakwah dia yang tak mengenal lelah, yang kini telah mencapai lebih dari 1.700 madrasah.
Alkhairaat memiliki jenjang pendidikan, mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini hingga SLTA, tersebar di seluruh Indonesia, utamanya di kawasan timur. Selain itu, Alkhairaat juga memiliki perguruan tinggi Universitas Alkhairaat di Kota Palu.
"Alkhairaat memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara," kata Sakinah yang juga Ketua Wanita Islam Alkhairaat.
Saat ini, diakui Sakinah, pemerintah mulai memperhatikan Alkhairaat, dibuktikan dengan adanya bantuan-bantuan pemerintah kepada Alkhairaat dalam hal pengembangan pendidikan dan kegiatan-kegiatan Alkhairaat.
"Kami memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang telah memperhatikan Alkhairaat," ucapnya.
Akan tetapi, ujar dia, perhatian itu perlu diwujudkan lebih nyata dengan menetapkan Guru Tua sebagai pahlawan nasional dari Sulawesi Tengah.
"Ini adalah harapan masyarakat, harapan seluruh Abnaulkhairaat," sebutnya.
Anggota DPR Dapil Sulteng Sakinah Aljufri (jilbab putih) hadir pada seremonial pembukaan Haul Guru Tua Festival Raodhah, di Palu, Rabu malam (11/5/2022) (ANTARA/Muhammad Hajiji)
"Pemerintah Pusat agar memperhatikan Alkhairaat. Bagaimana kiprah Alkhairaat di kawasan timur Indonesia, Alkhairaat menjadi pusat pendidikan Islam terbesar," ucap Sakinah Aljufri, dalam sambutannya pada Haul Guru Tua Festival Raodhah, di Palu, Rabu malam.
Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua), ulama besar yang menghibahkan perjalanan hidupnya untuk kepentingan masa depan pembangunan bangsa di bidang pendidikan dan dakwah Islam di Tanah Air.
Sakinah menjelaskan pada 14 Muharram 1349 Hijriah atau 30 Juni 1930 Masehi, dibukalah dengan resmi Madrasah Alkhairaat yang didirikan oleh Guru Tua di Palu. Peresmian saat itu dihadiri wakil Pemerintah Belanda, Raja Palu Djanggola, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar Kota Palu. Perjuangan Alkhairaat terhitung dimulai sejak 1928.
Sejarah mencatat, katanya, antusias masyarakat lembah Palu akan pentingnya pendidikan keagamaan. Alkhairaat kemudian menjadi cahaya yang terang benderang menyinari warga Kota Palu dan sekitarnya, mengikis kepercayaan tradisional dinamisme (mistik) dan animisme.
Dalam masa perjuangan dakwahnya, kata Sakinah, Guru Tua telah berhasil membangun 420 madrasah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia bagian timur, Sulawesi, Maluku, Kalimantan dan Papua. Semuanya adalah saksi nyata akan dakwah dia yang tak mengenal lelah, yang kini telah mencapai lebih dari 1.700 madrasah.
Alkhairaat memiliki jenjang pendidikan, mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini hingga SLTA, tersebar di seluruh Indonesia, utamanya di kawasan timur. Selain itu, Alkhairaat juga memiliki perguruan tinggi Universitas Alkhairaat di Kota Palu.
"Alkhairaat memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara," kata Sakinah yang juga Ketua Wanita Islam Alkhairaat.
Saat ini, diakui Sakinah, pemerintah mulai memperhatikan Alkhairaat, dibuktikan dengan adanya bantuan-bantuan pemerintah kepada Alkhairaat dalam hal pengembangan pendidikan dan kegiatan-kegiatan Alkhairaat.
"Kami memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang telah memperhatikan Alkhairaat," ucapnya.
Akan tetapi, ujar dia, perhatian itu perlu diwujudkan lebih nyata dengan menetapkan Guru Tua sebagai pahlawan nasional dari Sulawesi Tengah.
"Ini adalah harapan masyarakat, harapan seluruh Abnaulkhairaat," sebutnya.