Manado (ANTARA) - Data Satgas Penanganan COVID-19 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulit) mencatat daerah berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut bertambah sebanyak satu kasus baru.
"Secara kumulatif warga Sulut yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini mencapai 51.356 orang," sebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dr Debie KR Kalalo, MSc. PH di Manado, Minggu.
Satu kasus baru tersebut teridentifikasi berasal dari Kota Bitung, jenis kelamin laki-laki berada pada rentang usia 35-44 tahun.
"Satgas terus berharap masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan bersama-sama memutus rantai penularan COVID-19," ajaknya.
Dia menambahkan, angka kesembuhan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebesar 97,66 persen atau sebanyak 50.154 orang.
Selanjutnya, angka kematian atau case fatality rate sebesar 2,28 persen dengan jumlah kasus meninggal sebanyak 1.169 orang.
Sedangkan, warga yang masih dirawat di rumah sakit ataupun melakukan isolasi mandiri sebanyak 33 orang atau 0,06 persen.
"COVID-19 masih ada atau belum dicabut sehingga kewaspadaan harus dilakukan masyarakat harus dilakukan ketika melakukan aktivitas," ajaknya.
"Secara kumulatif warga Sulut yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini mencapai 51.356 orang," sebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dr Debie KR Kalalo, MSc. PH di Manado, Minggu.
Satu kasus baru tersebut teridentifikasi berasal dari Kota Bitung, jenis kelamin laki-laki berada pada rentang usia 35-44 tahun.
"Satgas terus berharap masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan bersama-sama memutus rantai penularan COVID-19," ajaknya.
Dia menambahkan, angka kesembuhan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebesar 97,66 persen atau sebanyak 50.154 orang.
Selanjutnya, angka kematian atau case fatality rate sebesar 2,28 persen dengan jumlah kasus meninggal sebanyak 1.169 orang.
Sedangkan, warga yang masih dirawat di rumah sakit ataupun melakukan isolasi mandiri sebanyak 33 orang atau 0,06 persen.
"COVID-19 masih ada atau belum dicabut sehingga kewaspadaan harus dilakukan masyarakat harus dilakukan ketika melakukan aktivitas," ajaknya.