Kota Palu (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi Palu menyebutkan delapan daerah di Provinsi Sulawesi Tengah masih berpotensi hujan lebat disertai petir selama tiga hari ke depan.
Delapan daerah tersebut yakni Kabupaten Morowali, Morowali Utara, Tojo Una-una, Buol, Poso, Tolitoli, Banggai dan Sigi.
"Daerah ini berpotensi hujan dengan intensitas tinggi tetapi jangka waktu hujannya tidak lama," jelas Prakirawan cuaca BMKG Meteorologi Palu Ambinari Rachmi Putri ditemui di Palu, Senin.
Ambinari mengatakan penurunan suhu di bulan Juli beberapa hari ini lebih dominan disebabkan karena wilayah Indonesia khususnya Jawa, Bali, NTB dan NTT, di mana kandungan uap di atmosfer cukup sedikit.
Sedangkan kondisi dingin di daerah Sulawesi Tengah yang terjadi beberapa hari ini lebih diakibatkan oleh meratanya pertumbuhan awan hujan sehingga berkurangnya penerimaan sinar matahari pada permukaan.
"Mengakibatkan udara menjadi dingin. Prakiraannya masih akan terjadi selama tiga hari ke depan," sebutnya.
Sementara itu, berdasarkan prakiraan BMKG, Kota Palu juga masih akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada malam hari hingga dini hari.
"Jangka waktu hujan di Kota Palu cukup lama jika dibandingkan dengan delapan daerah dengan intensitas hujan lebat," terangnya.
Menurut Ambinari, prakiraan cuaca ini tidak perlu ditakuti namun diwaspadai khususnya untuk masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan atau bantaran sungai.
"Waspada banjir dan tanah longsor kalau intensitas hujan tinggi. Tidak perlu takut dan tetap pantau informasi resmi dari kami BMKG," demikian Ambinari.
Delapan daerah tersebut yakni Kabupaten Morowali, Morowali Utara, Tojo Una-una, Buol, Poso, Tolitoli, Banggai dan Sigi.
"Daerah ini berpotensi hujan dengan intensitas tinggi tetapi jangka waktu hujannya tidak lama," jelas Prakirawan cuaca BMKG Meteorologi Palu Ambinari Rachmi Putri ditemui di Palu, Senin.
Ambinari mengatakan penurunan suhu di bulan Juli beberapa hari ini lebih dominan disebabkan karena wilayah Indonesia khususnya Jawa, Bali, NTB dan NTT, di mana kandungan uap di atmosfer cukup sedikit.
Sedangkan kondisi dingin di daerah Sulawesi Tengah yang terjadi beberapa hari ini lebih diakibatkan oleh meratanya pertumbuhan awan hujan sehingga berkurangnya penerimaan sinar matahari pada permukaan.
"Mengakibatkan udara menjadi dingin. Prakiraannya masih akan terjadi selama tiga hari ke depan," sebutnya.
Sementara itu, berdasarkan prakiraan BMKG, Kota Palu juga masih akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada malam hari hingga dini hari.
"Jangka waktu hujan di Kota Palu cukup lama jika dibandingkan dengan delapan daerah dengan intensitas hujan lebat," terangnya.
Menurut Ambinari, prakiraan cuaca ini tidak perlu ditakuti namun diwaspadai khususnya untuk masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan atau bantaran sungai.
"Waspada banjir dan tanah longsor kalau intensitas hujan tinggi. Tidak perlu takut dan tetap pantau informasi resmi dari kami BMKG," demikian Ambinari.