Kota Palu (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Palu mengimbau masyarakat waspada gelombang laut dengan ketinggian mencapai 2,5 meter di sejumlah perairan di Sulawesi Tengah.
"BMKG sudah koordinasikan ke pemerintah daerah setempat untuk disampaikan ke masyarakat, khususnya nelayan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Palu Mutiara Sis Aljufri Palu Affan Nugraha di Palu, Rabu.
Ia menyebutkan gelombang tinggi tersebut diprakirakan terjadi selama tiga hari ke depan di perairan Banggai, Banggai Laut dan Banggai Kepulauan, serta Selat Makassar bagian selatan, Teluk Tolo, Teluk Tomini, termasuk perairan wilayah Buol dan Tolitoli.
"Ini adalah prakiraan dan bisa saja berubah. Informasi perkembangan ini dan beberapa hari ke depan terus kami sampaikan kepada masyarakat dan juga ke nelayan," katanya.
Ia menjelaskan ketinggian gelombang ini dipengaruhi oleh curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang diprakirakan masih akan terjadi di sebagian besar wilayah Sulteng.
Daerah tersebut, yakni Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Morowali, Morowali Utara, Tojo Una-una, Buol, Poso, Tolitoli, Donggala, dan Sigi.
"Nelayan diharapkan agar memantau update cuaca dari BMKG, kemudian melihat potensi gelombang tinggi dan waspada tetapi tidak panik," terangnya.
BMKG memprakirakan ketinggian gelombang laut masih dalam level sedang, yakni 0,5 meter pada pagi hari dan 2,5 meter pada siang hingga sore hari.
"Sekali lagi prakiraan dari BMKG ini tidak perlu ditakuti tetapi waspada karena tinggi 2,5 meter ini berbahaya untuk perahu tradisional, saran kami melaut di bagian pesisir saja jangan kecuali kapal besar," katanya.
"BMKG sudah koordinasikan ke pemerintah daerah setempat untuk disampaikan ke masyarakat, khususnya nelayan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Palu Mutiara Sis Aljufri Palu Affan Nugraha di Palu, Rabu.
Ia menyebutkan gelombang tinggi tersebut diprakirakan terjadi selama tiga hari ke depan di perairan Banggai, Banggai Laut dan Banggai Kepulauan, serta Selat Makassar bagian selatan, Teluk Tolo, Teluk Tomini, termasuk perairan wilayah Buol dan Tolitoli.
"Ini adalah prakiraan dan bisa saja berubah. Informasi perkembangan ini dan beberapa hari ke depan terus kami sampaikan kepada masyarakat dan juga ke nelayan," katanya.
Ia menjelaskan ketinggian gelombang ini dipengaruhi oleh curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang diprakirakan masih akan terjadi di sebagian besar wilayah Sulteng.
Daerah tersebut, yakni Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Morowali, Morowali Utara, Tojo Una-una, Buol, Poso, Tolitoli, Donggala, dan Sigi.
"Nelayan diharapkan agar memantau update cuaca dari BMKG, kemudian melihat potensi gelombang tinggi dan waspada tetapi tidak panik," terangnya.
BMKG memprakirakan ketinggian gelombang laut masih dalam level sedang, yakni 0,5 meter pada pagi hari dan 2,5 meter pada siang hingga sore hari.
"Sekali lagi prakiraan dari BMKG ini tidak perlu ditakuti tetapi waspada karena tinggi 2,5 meter ini berbahaya untuk perahu tradisional, saran kami melaut di bagian pesisir saja jangan kecuali kapal besar," katanya.