Palu (ANTARA) -
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan potensi hujan lebat di Provinsi Sulawesi Tengah masih akan terjadi hingga akhir Bulan Agustus 2022 menurut prakiraan prakiraan cuaca.
 
"Dua hari ke depan 13 kabupaten/kota di Sulteng berstatus waspada peringatan dini cuaca sehingga perlu menjadi perhatian masing-masing Pemerintah Daerah (Pemda)," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu Nur Alim yang dihubungi di Palu, Selasa.
 
Ia menjelaskan, menurut analisis prakiraan cuaca tiga daerah di Sulteng yakni Kabupaten Banggai, Morowali dan Morowali Utara rentan terhadap potensi hujan sembilan hari ke depan intensitas 90 persen di atas 100 milimeter per hari atau sangat lebat.
 
Oleh karena itu, perlu penanganan khusus oleh masing-masing Pemda setempat guna mengantisipasi dampak ditimbulkan.
 
"Situasi ini dipicu tekanan atmosfer rendah tempat dimana berkumpulnya awan hujan (awan konveksi) dan cenderung adalah awan comulonimbus sehingga patut diwaspadai dengan langkah-langkah strategis, karena potensi suhu atmosfer rendah berpusat di wilayah Banggai, Morowali dan Morowali Utara," tutur Alim.
 
Di kemukakannya, potensi hujan lebat di Sulteng akan disertai angin kencang, sehingga warga diimbau tetap memperhatikan kondisi lingkungan dan menghindari tempat yang dapat membahayakan keselamatan jiwa seperti berteduh di bawah pohon, menghindari tiang listrik, dan menghindari pinggir pantai bila terjadi gelombang tinggi.
 
"Jika cuaca mulai berubah sebaiknya untuk sementara mengurangi aktivitas di luar ruangan bila tidak ada urusan mendadak," ucap Alim.
 
Ia menambahkan, daerah-daerah rawan bencana hidrometeorologi juga perlu diwaspadai atas kondisi cuaca saat ini.
 
"Sejumlah wilayah di Kabupaten Sigi dan Parigi Moutong memiliki riwayat bencana hidrometeorologi, oleh karena itu perlu kewaspadaan penuh baik di tingkat pemerintah maupun masyarakat," demikian Alim.
 

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024