Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengharapkan perempuan yang tergabung dalam organisasi Wanita Islam Alkhairaat (WIA) dapat berperan dalam pembangunan daerah khususnya meningkatkan kualitas perdamaian Sigi.
"WIA sebagai organisasi perempuan sekaligus organisasi Islam mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah, utamanya pada pembangunan keamanan, ketertiban, dan kedamaian, melalui pendekatan agama dan pendidikan," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Ahad.
Mohamad Irwan mengatakan pengurus WIA di Kabupaten Sigi baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa dan RT harus tetap menjaga dan memelihara silaturahim, semakin bersinerji mengedepankan kepentingan umat daripada kepentingan pribadi.
"Marilah kita tampil sebagai uswatun hasanah teladan yang baik dan mewariskannya kepada generasi kita yang akan datang," kata dia.
Selain itu, Pemkab Sigi juga mengharapkan Wanita Islam Alkhairaat (WIA) Sigi dapat membantu pemerintah dalam memberdayakan ekonomi perempuan di daerah itu dalam rangka menopang percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat.
"Kepada pengurus WIA diharapkan dapat menyusun rencana kerja atau kegiatan untuk memberdayakan anggota dan kaum perempuan di Sigi," ujarnya.
Ia mengatakan WIA sebagai organisasi keagamaan dan ormas Islam, serta salah satu badan otonomi Alkhairaat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan kualitas hidup masyarakat.
Menurut dia, sebagai organisasi Islam, WIA tidak hanya berperan dalam menyebarluaskan dakwah Islam di kalangan perempuan dan meningkatkan wawasan perempuan mengenai moderasi beragama.
Melainkan, sebut dia, WIA juga memiliki peran dalam membangun ekonomi wanita Islam di Kabupaten Sigi, lewat program - program pemberdayaan.
"Oleh karena itu di usia ke 12 tahun ini, WIA perlu melakukan refleksi dan evaluasi program, untuk mengoptimalkan peran dalam pembangunan manusia khususnya pada aspek ekonomi," ujarnya.
"Melalui momentum ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas diri khususnya sebagai kaum perempuan yang berfikir maju dan bertindak rasional serta didasari oleh rasa kasih sayang, sehingga secara simultan akan mendorong WIA menjadi pelaku utama dalam ketahanan keluarga," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua WIA Kabupaten Sigi Intje Amas mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya terus melakukan inovasi pengembangan baik di internal organisasi maupun antar organisasi perempuan di Kabupaten Sigi.
"Yakni bergerak dalam bidang dakwah dan pendidikan serta pemberdayaan ekonomi yang merupakan media sangat ampuh memberikan kontribusi bagi pembangunan mental spiritual dalam keagamaan," ujar dia.
Kata dia, WIA Kabupaten Sigi bergerak bersama pemerintah daerah dan komponen masyarakat dalam melakukan kebaikan demi perbaikan dan kemajuan Indonesia pada umumnya dan Sulawesi Tengah serta Kabupaten Sigi pada khususnya.
"Kepada semua Pengurus WIA di Kabupaten Sigi baik cabang, ranting, maupun anak ranting, agar tetap menjaga dan memelihara silaturahim, semakin bersinergi mengedepankan kepentingan umat daripada kepentingan pribadi," imbuhnya.
"WIA sebagai organisasi perempuan sekaligus organisasi Islam mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah, utamanya pada pembangunan keamanan, ketertiban, dan kedamaian, melalui pendekatan agama dan pendidikan," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Ahad.
Mohamad Irwan mengatakan pengurus WIA di Kabupaten Sigi baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa dan RT harus tetap menjaga dan memelihara silaturahim, semakin bersinerji mengedepankan kepentingan umat daripada kepentingan pribadi.
"Marilah kita tampil sebagai uswatun hasanah teladan yang baik dan mewariskannya kepada generasi kita yang akan datang," kata dia.
Selain itu, Pemkab Sigi juga mengharapkan Wanita Islam Alkhairaat (WIA) Sigi dapat membantu pemerintah dalam memberdayakan ekonomi perempuan di daerah itu dalam rangka menopang percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat.
"Kepada pengurus WIA diharapkan dapat menyusun rencana kerja atau kegiatan untuk memberdayakan anggota dan kaum perempuan di Sigi," ujarnya.
Ia mengatakan WIA sebagai organisasi keagamaan dan ormas Islam, serta salah satu badan otonomi Alkhairaat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan kualitas hidup masyarakat.
Menurut dia, sebagai organisasi Islam, WIA tidak hanya berperan dalam menyebarluaskan dakwah Islam di kalangan perempuan dan meningkatkan wawasan perempuan mengenai moderasi beragama.
Melainkan, sebut dia, WIA juga memiliki peran dalam membangun ekonomi wanita Islam di Kabupaten Sigi, lewat program - program pemberdayaan.
"Oleh karena itu di usia ke 12 tahun ini, WIA perlu melakukan refleksi dan evaluasi program, untuk mengoptimalkan peran dalam pembangunan manusia khususnya pada aspek ekonomi," ujarnya.
"Melalui momentum ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas diri khususnya sebagai kaum perempuan yang berfikir maju dan bertindak rasional serta didasari oleh rasa kasih sayang, sehingga secara simultan akan mendorong WIA menjadi pelaku utama dalam ketahanan keluarga," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua WIA Kabupaten Sigi Intje Amas mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya terus melakukan inovasi pengembangan baik di internal organisasi maupun antar organisasi perempuan di Kabupaten Sigi.
"Yakni bergerak dalam bidang dakwah dan pendidikan serta pemberdayaan ekonomi yang merupakan media sangat ampuh memberikan kontribusi bagi pembangunan mental spiritual dalam keagamaan," ujar dia.
Kata dia, WIA Kabupaten Sigi bergerak bersama pemerintah daerah dan komponen masyarakat dalam melakukan kebaikan demi perbaikan dan kemajuan Indonesia pada umumnya dan Sulawesi Tengah serta Kabupaten Sigi pada khususnya.
"Kepada semua Pengurus WIA di Kabupaten Sigi baik cabang, ranting, maupun anak ranting, agar tetap menjaga dan memelihara silaturahim, semakin bersinergi mengedepankan kepentingan umat daripada kepentingan pribadi," imbuhnya.