Poso (antarasulteng.com) - Warga yang tinggal di Kecamatan Lore bersaudara, Kabuaten Poso, kini cukup lega karena sudah bisa menikmati angkutan umum bus Damri untuk bepergian ke Kota Poso dan Palu dan sarana angkutan ini sangat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.
Sebanyak dua buah bus Damri bantuan Dishub Provinsi Sulteng telah beroperasi setiap hari sejak dua bulan terakhir melayani penumpang dengan rute Palu-Napu-Poso pergi pulang.
Camat Lore Timur Jerry Gembu mengatakan bantuan dua mobil Damri tersebut merupakan upaya pemerintah provinsi untuk meresponse kebutuhanan desa terpencil karena wilayah Napu selama ini belum pernah mendapat bantuan tranportasi mobil Damri.
Menurut dia, selama ini wilayah Napu hanya menggunakan transportasi darat jenis mobil avanza dan bus kecil dengan tarif Rp80.000 per penumpang untuk rute Napu-Poso yang berjarak hanya sekitar 100 kilometer. Namun dengan Bus Damri yang baru merupakan uji coba tersebut, tarif penumpang sangat terjangkau oleh masyarakat.
"Kami sangat berterima kasih kepada pemprov atas bantuan bus Damri itu karena tarifnya murah, tempat duduknya luas dna lebih nyaman, frekwensinya teratur dan bisa pula membawa barang dagangan seperti sayuran dan palawija lainnya. Jadi sangat membantu ekonomi warga," ujar Jery.
Bus Damri tersebut setiap hari berangkat dari Palu pukul 09.00 WITA menuju Napu dan kembali ke Palu pada pukul 14.00 WITA. Sedangkan satu bus lainnya dengan jadwal yang sama melayani rute Poso-Napu.
Jerry berharap pemerintah porvinsi juga memperhatikan peningkatan jalan Napu-Poso yang kondisinya masih cukup berat sehingga dengan jarak hanya sekitar 100 kilometer, namun waktu tempuhnya bisa mencapai lima jam. selain itu, poros jalan provinsi ini masih sangat rawan longsor.
Sebanyak dua buah bus Damri bantuan Dishub Provinsi Sulteng telah beroperasi setiap hari sejak dua bulan terakhir melayani penumpang dengan rute Palu-Napu-Poso pergi pulang.
Camat Lore Timur Jerry Gembu mengatakan bantuan dua mobil Damri tersebut merupakan upaya pemerintah provinsi untuk meresponse kebutuhanan desa terpencil karena wilayah Napu selama ini belum pernah mendapat bantuan tranportasi mobil Damri.
Menurut dia, selama ini wilayah Napu hanya menggunakan transportasi darat jenis mobil avanza dan bus kecil dengan tarif Rp80.000 per penumpang untuk rute Napu-Poso yang berjarak hanya sekitar 100 kilometer. Namun dengan Bus Damri yang baru merupakan uji coba tersebut, tarif penumpang sangat terjangkau oleh masyarakat.
"Kami sangat berterima kasih kepada pemprov atas bantuan bus Damri itu karena tarifnya murah, tempat duduknya luas dna lebih nyaman, frekwensinya teratur dan bisa pula membawa barang dagangan seperti sayuran dan palawija lainnya. Jadi sangat membantu ekonomi warga," ujar Jery.
Bus Damri tersebut setiap hari berangkat dari Palu pukul 09.00 WITA menuju Napu dan kembali ke Palu pada pukul 14.00 WITA. Sedangkan satu bus lainnya dengan jadwal yang sama melayani rute Poso-Napu.
Jerry berharap pemerintah porvinsi juga memperhatikan peningkatan jalan Napu-Poso yang kondisinya masih cukup berat sehingga dengan jarak hanya sekitar 100 kilometer, namun waktu tempuhnya bisa mencapai lima jam. selain itu, poros jalan provinsi ini masih sangat rawan longsor.