Palu (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, meningkatkan kemampuan 149 mahasiswa penerima manfaat beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Angkatan 2021 membaca kitab kuning.
"Kemampuan membaca kitab kuning sangat penting dimiliki oleh mahasiswa, untuk menopang pengembangan keilmuan atau kajian keislaman dan keagamaan," ucap Rektor UIN Datokarama Palu Sagaf Pettalongi dihubungi dari Palu, Senin, terkait pembinaan kapasitas mahasiswa penerima KIP Kuliah.
Sagaf yang merupakan Guru Besar Manajemen Pendidikan mengatakan bahwa peningkatan dan pengembangan kapasitas, salah satunya harus didukung dengan kemampuan dapat membaca kitab kuning.
Dengan kemampuan tersebut, kata dia, mahasiswa penerima KIP Kuliah dapat mengakses referensi atau literatur asli yang termuat dalam bentuk kitab kuning.
Ia mengatakan perguruan tinggi yang dipimpinnya terus menambah literatur/referensi berbagai judul dan disiplin ilmu pengetahuan, dalam rangka menopang percepatan pembangunan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan akademik/perkuliahan.
"Dari sekian banyak literatur/referensi yang setiap tahun ditambah ke perpustakaan, sebahagiannya adalah referensi dalam bentuk kitab kuning," ujarnya.
Ia mengakui tidak semua mahasiswa dapat mengakses kitab kuning, hanya mahasiswa yang memiliki kemampuan membaca kitab kuning yang dapat mengakses kitab tersebut.
"Oleh karena itu, mahasiswa penerima KIP Kuliah harus bersyukur karena mendapat pembekalan, pelatihan untuk membaca kitab kuning, yang tidak didapatkan oleh mahasiswa lainnya," ucapnya.
Sagaf menambahkan bahwa pembinaan terhadap mahasiswa penerima KIP Kuliah dilakukan oleh UIN Datokarama Palu secara berkelanjutan.
"Hal ini dilakukan karena, mahasiswa penerima KIP Kuliah adalah ikon perguruan tinggi baik dari sisi akademik, intelektual, keterampilan dan moral," ungkapnya.
Sekretaris Pengelola KIP Kuliah UIN Datokarama Abdul Wahab mengemukakan kajian kitab kuning menjadi salah satu program rutin bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah.
"Untuk 149 mahasiswa penerima KIP Kuliah angkatan masuk tahun 2021, pelatihan kajian kitab kuning merupakan kegiatan ketiga yang mereka lalui, dari total delapan kegiatan," ujar dia.
Wahab menjelaskan mahasiswa penerima KIP Kuliah angkatan 2021 sebelumnya telah mengikuti kegiatan pembinaan dan peningkatan kapasitas meliputi pembinaan kecakapan dan kemampuan berbahasa Inggris dan Arab bertajuk "English Camp", kemudian keterampilan, dan kitab kuning.
"Masih ada lima kegiatan yang akan mereka ikuti sampai dengan semester delapan," ujarnya.
KIP Kuliah adalah implementasi dari Program Indonesia Pintar (PIP) yang merupakan program nasional pemerintah.
Mahasiswa yang dinyatakan layak dan berhak menerima KIP Kuliah mendapat bantuan beasiswa senilai Rp6,6 juta/semester, mulai semester I hingga VIII atau total Rp52 juta lebih selama delapan semester (jenjang Sarjana Strata 1).
Rektor UIN Datokarama Palu Prof Sagaf S Pettalongi (Dok Humas UIN Palu)
"Kemampuan membaca kitab kuning sangat penting dimiliki oleh mahasiswa, untuk menopang pengembangan keilmuan atau kajian keislaman dan keagamaan," ucap Rektor UIN Datokarama Palu Sagaf Pettalongi dihubungi dari Palu, Senin, terkait pembinaan kapasitas mahasiswa penerima KIP Kuliah.
Sagaf yang merupakan Guru Besar Manajemen Pendidikan mengatakan bahwa peningkatan dan pengembangan kapasitas, salah satunya harus didukung dengan kemampuan dapat membaca kitab kuning.
Dengan kemampuan tersebut, kata dia, mahasiswa penerima KIP Kuliah dapat mengakses referensi atau literatur asli yang termuat dalam bentuk kitab kuning.
Ia mengatakan perguruan tinggi yang dipimpinnya terus menambah literatur/referensi berbagai judul dan disiplin ilmu pengetahuan, dalam rangka menopang percepatan pembangunan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan akademik/perkuliahan.
"Dari sekian banyak literatur/referensi yang setiap tahun ditambah ke perpustakaan, sebahagiannya adalah referensi dalam bentuk kitab kuning," ujarnya.
Ia mengakui tidak semua mahasiswa dapat mengakses kitab kuning, hanya mahasiswa yang memiliki kemampuan membaca kitab kuning yang dapat mengakses kitab tersebut.
"Oleh karena itu, mahasiswa penerima KIP Kuliah harus bersyukur karena mendapat pembekalan, pelatihan untuk membaca kitab kuning, yang tidak didapatkan oleh mahasiswa lainnya," ucapnya.
Sagaf menambahkan bahwa pembinaan terhadap mahasiswa penerima KIP Kuliah dilakukan oleh UIN Datokarama Palu secara berkelanjutan.
"Hal ini dilakukan karena, mahasiswa penerima KIP Kuliah adalah ikon perguruan tinggi baik dari sisi akademik, intelektual, keterampilan dan moral," ungkapnya.
Sekretaris Pengelola KIP Kuliah UIN Datokarama Abdul Wahab mengemukakan kajian kitab kuning menjadi salah satu program rutin bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah.
"Untuk 149 mahasiswa penerima KIP Kuliah angkatan masuk tahun 2021, pelatihan kajian kitab kuning merupakan kegiatan ketiga yang mereka lalui, dari total delapan kegiatan," ujar dia.
Wahab menjelaskan mahasiswa penerima KIP Kuliah angkatan 2021 sebelumnya telah mengikuti kegiatan pembinaan dan peningkatan kapasitas meliputi pembinaan kecakapan dan kemampuan berbahasa Inggris dan Arab bertajuk "English Camp", kemudian keterampilan, dan kitab kuning.
"Masih ada lima kegiatan yang akan mereka ikuti sampai dengan semester delapan," ujarnya.
KIP Kuliah adalah implementasi dari Program Indonesia Pintar (PIP) yang merupakan program nasional pemerintah.
Mahasiswa yang dinyatakan layak dan berhak menerima KIP Kuliah mendapat bantuan beasiswa senilai Rp6,6 juta/semester, mulai semester I hingga VIII atau total Rp52 juta lebih selama delapan semester (jenjang Sarjana Strata 1).