Palu (ANTARA) -
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan dua daerah di Provinsi Sulawesi Tengah yakni Kabupaten Poso dan Morowali berstatus siaga dampak hujan lebat berlaku 16-17 Desember 2022.
"Selain berstatus siaga, tiga daerah lainnya yakni Kabupaten Tolitoli, Donggala dan Banggai berstatus waspada," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Nur Alim di Palu, Kamis.
Ia menjelaskan, prakiraan cuaca perlu disampaikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang berstatus siaga dan waspada supaya melakukan langkah antisipasi, bila sewaktu-waktu menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi.
Oleh karena itu, publik juga perlu mengikuti perkembangan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG untuk diketahui, sebagai penguatan untuk meningkatkan mitigasi secara mandiri.
"Meskipun ini hanya sifatnya imbauan, tetapi menurut kami penting untuk ditindaklanjuti oleh Pemda, supaya kita tidak lengah dan selalu siap siaga," ucap Alim.
Mengingat situasi alam sangat fleksibel, apalagi Sulteng menurut BMKG daerah yang unik karena merupakan wilayah tidak mempunyai batas yang jelas antara periode musim hujan dan musim kemarau atau non zom.
Oleh karena itu, masyarakat diminta selalu memperhatikan kondisi cuaca bila terjadi perubahan secara tiba-tiba, khususnya warga bermukim di wilayah pegunungan, lereng, pesisir pantai dan bantaran sungai.
"Hujan lebat dapat menimbulkan dampak bila durasinya cukup lama. Dapat yang biasanya ditimbulkan berupa genangan, banjir maupun tanah longsor," ucap Alim.
Ia juga mengimbau, bagi masyarakat melakukan aktivitas bepergian di malam hari melewati jalur-jalur pegunungan, sebaiknya menunda perjalanan bila tidak terlalu mendesak, karena jalur tersebut rentan terhadap tanah longsor bila diguyur hujan.
"Saran ini sebagai upaya menghindarkan masyarakat dari hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan jiwa, karena jalur pegunungan memiliki tingkat kerawanan tersendiri," demikian Alim.