Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, mengembangkan budidaya peternakan sapi melalui sekolah peternakan rakyat (SPR), untuk meningkatkan kualitas peternakan dan meningkatkan ekonomi peternak.
"Untuk sekarang budidaya peternakan sapi dilakukan berbasis SPR," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Senin.
Mohamad Irwan mengatakan pengembangan peternakan menjadi salah satu program prioritas yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Sigi dalam penyelenggaraan pembangunan, demi percepatan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan peternak dan petani.
Oleh karena itu, ujar dia, setiap tahun Pemkab Sigi memberikan bantuan hewan ternak kepada peternak dan petani di Sigi.
Untuk tahun 2023, sebut dia, Pemkab Sigi merencanakan mengadakan 1.000 ternak termasuk sapi yang akan diberikan kepada kelompok ternak melalui SPR.
"Jadi sekarang metodenya kita rubah, kalau sebelumnya bantuan langsung ke kelompok peternak. Maka, sekarang bantuan ke kelompok ternak melalui SPR, karena SPR yang membawahi kelompok ternak," ujarnya.
Ia menerangkan, jika per kelompok peternak beranggotakan lima orang, dengan bantuan 10 ekor sapi. Maka, per orang mendapat dua ekor sapi. Dalam teknis budidaya peternakan melalui SPR, setiap sapi yang beranak, maka anak sapi milik anggota kelompok. Sementara dua ekor induknya digilir ke warga lain yang belum mendapat bantuan.
"Managemen ini yang diterapkan lewat SPR, selain para anggota kelompok juga akan mendapat pelatihan peningkatan kapasitas terkait dengan maksimalisasi budidaya peternakan sapi," ungkapnya.
Pemkab Sigi saat ini telah memiliki SPR di wilayah Kecamatan Dolo Selatan dan wilayah Kecamatan Marawola. SPR ini juga menjadi tempat penggemukan hewan ternak seperti sapi. Di samping itu, Pemkab Sigi juga sedang membentuk beberapa SPR di kecamatan lainnya.
"Untuk tahun ini kita targetkan 100 sapi akan diadakan untuk penggemukan lewat SPR," ujarnya.
Dalam pengembangan peternakan di Sigi, kata dia, Pemkab Sigi bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengembangkan sekolah peternakan rakyat (SPR).
Lewat kerja sama ini, para siswa SPR dibina oleh IPB terkait dengan budidaya peternakan sapi, untuk menghasilkan ternak yang berkualitas dan bermutu tinggi.
Bupati Sigi Mohamad Irwan (kanan) dan Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi menyampaikan keterangan kepada wartawan di Sigi. (ANTARA/Muhammad Hajiji)
"Untuk sekarang budidaya peternakan sapi dilakukan berbasis SPR," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Senin.
Mohamad Irwan mengatakan pengembangan peternakan menjadi salah satu program prioritas yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Sigi dalam penyelenggaraan pembangunan, demi percepatan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan peternak dan petani.
Oleh karena itu, ujar dia, setiap tahun Pemkab Sigi memberikan bantuan hewan ternak kepada peternak dan petani di Sigi.
Untuk tahun 2023, sebut dia, Pemkab Sigi merencanakan mengadakan 1.000 ternak termasuk sapi yang akan diberikan kepada kelompok ternak melalui SPR.
"Jadi sekarang metodenya kita rubah, kalau sebelumnya bantuan langsung ke kelompok peternak. Maka, sekarang bantuan ke kelompok ternak melalui SPR, karena SPR yang membawahi kelompok ternak," ujarnya.
Ia menerangkan, jika per kelompok peternak beranggotakan lima orang, dengan bantuan 10 ekor sapi. Maka, per orang mendapat dua ekor sapi. Dalam teknis budidaya peternakan melalui SPR, setiap sapi yang beranak, maka anak sapi milik anggota kelompok. Sementara dua ekor induknya digilir ke warga lain yang belum mendapat bantuan.
"Managemen ini yang diterapkan lewat SPR, selain para anggota kelompok juga akan mendapat pelatihan peningkatan kapasitas terkait dengan maksimalisasi budidaya peternakan sapi," ungkapnya.
Pemkab Sigi saat ini telah memiliki SPR di wilayah Kecamatan Dolo Selatan dan wilayah Kecamatan Marawola. SPR ini juga menjadi tempat penggemukan hewan ternak seperti sapi. Di samping itu, Pemkab Sigi juga sedang membentuk beberapa SPR di kecamatan lainnya.
"Untuk tahun ini kita targetkan 100 sapi akan diadakan untuk penggemukan lewat SPR," ujarnya.
Dalam pengembangan peternakan di Sigi, kata dia, Pemkab Sigi bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengembangkan sekolah peternakan rakyat (SPR).
Lewat kerja sama ini, para siswa SPR dibina oleh IPB terkait dengan budidaya peternakan sapi, untuk menghasilkan ternak yang berkualitas dan bermutu tinggi.