Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi mengharapkan Pemerintah Provinsi Sulteng (Pemprov Sulteng) membantu pembangunan jalan kantong produksi utamanya pada sektor pertanian, demi mempercepat distribusi hasil - hasil pertanian di daerah tersebut menuju pasar.
"Pemkab Sigi sangat berharap Pemprov Sulteng menjadi jembatan dalam pengembangan sektor - sektor pertanian, demi mempercepat peningkatan kesejahteraan petani," ucap Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Rabu.
Irwan mengatakan bahwa Sigi memiliki sumber daya alam pada sektor pertanian yang sangat memadai. Saat ini, Pemkab Sigi berupaya mengembangkan sektor pertanian yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.
Dalam proses pengembangan itu, kata dia, tentu membutuhkan ketersediaan sarana penunjang seperti sarana produksi dan jalan pertanian, untuk percepatan distribusi hasil - hasil pertanian ke pasar dari hulu.
Pemerintah Kabupaten Sigi, sebut dia, memiliki keterbatasan dari aspek keuangan, hal itu dibuktikan dengan APBD Sigi yang hanya berjumlah Rp1 triliun lebih.
Apalagi di tahun 2023 ini, Dana Alokasi Khusus (DAK) yang melekat pada Dinas Pekerjaan Umum untuk pembangunan sarana dan infrastruktur nilainya kurang lebih Rp50 miliar.
"Tentu ini sangat terbatas, sehingga kami sangat membutuhkan dukungan dari Pemprov Sulteng, dalam membantu percepatan pengembangan sektor pertanian," ungkapnya.
Ia menambahkan, Pemkab Sigi bercita - cita menjadi daerah penyuplai pangan untuk masyarakat di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Provinsi Kalimantan Timur. Cita - cita, dioptimalkan oleh Pemkab Sigi melalui visi Sigi berdaya saing berbasis agribisnis.
"Hal ini disesuaikan dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Sigi utamanya pada sektor pertanian," kata Irwan.
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sigi, menyatakan produksi gabah kering pada pada Januari - November 2022 mencapai 84.147 ton. Produksi ini meningkat bila dibandingkan dengan produksi gabah kering padi tahun 2021 sebesar 83.143 ton.
Kepala Dinas TPHP Sigi Rahmad Iqbal Nurkhalis menyatakan produksi gabah kering padi 84.147 ton bila dikonversi ke beras, maka menghasilkan 58.000 ton beras. Dengan demikian, kata dia, stok beras yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan masyarakat atas beras, bahkan melebihi atau surplus kurang lebih 25.000 ton lebih per tahun 2022.
Menurut dia, berdasarkan catatan Dinas TPHP Sigi bahwa kebutuhan masyarakat Sigi terhadap beras per tahun mencapai 29.000 ton. Sementara stok beras yang tersedia mencapai 58.000 ton lebih.
"Pemkab Sigi sangat berharap Pemprov Sulteng menjadi jembatan dalam pengembangan sektor - sektor pertanian, demi mempercepat peningkatan kesejahteraan petani," ucap Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Rabu.
Irwan mengatakan bahwa Sigi memiliki sumber daya alam pada sektor pertanian yang sangat memadai. Saat ini, Pemkab Sigi berupaya mengembangkan sektor pertanian yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.
Dalam proses pengembangan itu, kata dia, tentu membutuhkan ketersediaan sarana penunjang seperti sarana produksi dan jalan pertanian, untuk percepatan distribusi hasil - hasil pertanian ke pasar dari hulu.
Pemerintah Kabupaten Sigi, sebut dia, memiliki keterbatasan dari aspek keuangan, hal itu dibuktikan dengan APBD Sigi yang hanya berjumlah Rp1 triliun lebih.
Apalagi di tahun 2023 ini, Dana Alokasi Khusus (DAK) yang melekat pada Dinas Pekerjaan Umum untuk pembangunan sarana dan infrastruktur nilainya kurang lebih Rp50 miliar.
"Tentu ini sangat terbatas, sehingga kami sangat membutuhkan dukungan dari Pemprov Sulteng, dalam membantu percepatan pengembangan sektor pertanian," ungkapnya.
Ia menambahkan, Pemkab Sigi bercita - cita menjadi daerah penyuplai pangan untuk masyarakat di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Provinsi Kalimantan Timur. Cita - cita, dioptimalkan oleh Pemkab Sigi melalui visi Sigi berdaya saing berbasis agribisnis.
"Hal ini disesuaikan dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Sigi utamanya pada sektor pertanian," kata Irwan.
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sigi, menyatakan produksi gabah kering pada pada Januari - November 2022 mencapai 84.147 ton. Produksi ini meningkat bila dibandingkan dengan produksi gabah kering padi tahun 2021 sebesar 83.143 ton.
Kepala Dinas TPHP Sigi Rahmad Iqbal Nurkhalis menyatakan produksi gabah kering padi 84.147 ton bila dikonversi ke beras, maka menghasilkan 58.000 ton beras. Dengan demikian, kata dia, stok beras yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan masyarakat atas beras, bahkan melebihi atau surplus kurang lebih 25.000 ton lebih per tahun 2022.
Menurut dia, berdasarkan catatan Dinas TPHP Sigi bahwa kebutuhan masyarakat Sigi terhadap beras per tahun mencapai 29.000 ton. Sementara stok beras yang tersedia mencapai 58.000 ton lebih.