Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi menjaring aspirasi warga di desa terpencil dan sulit dijangkau, yang salah satu tujuannya untuk pemerataan pembangunan daerah.
"Pemerintah berupaya hadir di tengah-tengah masyarakat, dan melaksanakan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ucap Samuel Pongi, di Sigi, Senin.
Samuel mengatakan, untuk menjaring atau mendengar langsung aspirasi dan keluhan masyarakat, maka Pemkab Sigi melaksanakan rapat koordinasi pembangunan di wilayah terpencil dan sulit dijangkau.
Rapat koordinasi itu dilaksanakan oleh Pemkab Sigi di Dusun Manggalapi Desa Rejeki, Kecamatan Palolo. Samuel membawa semua pimpinan organisasi perangkat daerah untuk mendengar langsung keluhan masyarakat dusun setempat.
Samuel mengatakan dalam pertemuan itu, warga menyampaikan banyak hal mulai dari masalah keamanan, infastruktur jalan dan pertanian, sarana komunikasi berbasis internet, kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan kesejahteraan guru terpencil.
Ia meminta kepada kepala desa dan jajarannya agar mendata kembali jumlah warga secara detil, yang selanjutnya menjadi acuan pemerintah untuk intervensi pembangunan kesejahteraan.
"Bagi warga yang belum terdata dan belum masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), agar dimasukkan ke DTKS. Di sini pentingnya pendataan," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Sigi akan berupaya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat meliputi pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi.
Di samping itu, ujar dia, Pemkab Sigi juga akan berupaya melakukan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana agar masyarakat keluar dari ketertinggalan.
"Lewat visi Sigi berdaya saing berbasis agribisnis, kualitas hidup masyarakat harus ditingkatkan. Apalagi Kecamatan Palolo termasuk Dusun Manggalapi merupakan wilayah yang kaya akan potensi sumber daya alam pertanian dan perkebunan, olehnya pembangunan infrastruktur menjadi satu pendekatan membangun kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Pemkab Sigi menggelar rapat koordinasi pembangunN dengan masyarakat desa terpencil, di Dusun Manggalapi, Desa Rejeki, Kecamatan Palolo. (ANTARA/HO-Dok Prokopim Setda Pemkab Sigi)
"Pemerintah berupaya hadir di tengah-tengah masyarakat, dan melaksanakan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ucap Samuel Pongi, di Sigi, Senin.
Samuel mengatakan, untuk menjaring atau mendengar langsung aspirasi dan keluhan masyarakat, maka Pemkab Sigi melaksanakan rapat koordinasi pembangunan di wilayah terpencil dan sulit dijangkau.
Rapat koordinasi itu dilaksanakan oleh Pemkab Sigi di Dusun Manggalapi Desa Rejeki, Kecamatan Palolo. Samuel membawa semua pimpinan organisasi perangkat daerah untuk mendengar langsung keluhan masyarakat dusun setempat.
Samuel mengatakan dalam pertemuan itu, warga menyampaikan banyak hal mulai dari masalah keamanan, infastruktur jalan dan pertanian, sarana komunikasi berbasis internet, kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan kesejahteraan guru terpencil.
Ia meminta kepada kepala desa dan jajarannya agar mendata kembali jumlah warga secara detil, yang selanjutnya menjadi acuan pemerintah untuk intervensi pembangunan kesejahteraan.
"Bagi warga yang belum terdata dan belum masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), agar dimasukkan ke DTKS. Di sini pentingnya pendataan," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Sigi akan berupaya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat meliputi pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi.
Di samping itu, ujar dia, Pemkab Sigi juga akan berupaya melakukan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana agar masyarakat keluar dari ketertinggalan.
"Lewat visi Sigi berdaya saing berbasis agribisnis, kualitas hidup masyarakat harus ditingkatkan. Apalagi Kecamatan Palolo termasuk Dusun Manggalapi merupakan wilayah yang kaya akan potensi sumber daya alam pertanian dan perkebunan, olehnya pembangunan infrastruktur menjadi satu pendekatan membangun kesejahteraan masyarakat," ujarnya.