Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Wakil Bupati Sigi, Sulawesi Tengah, Samuel Yansen Pongi meminta kepada para kepala sekolah di daerah itu agar bersinergi untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
"Kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah, harus bersinergi dan mampu merangkul para guru serta tenaga kependidikan, demi meningkatkan kualitas layanan pendidikan," kata Samuel Pongi, di Sigi, Kamis.
Samuel melantik 141 kepala sekolah meliputi kepala sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kabupaten Sigi.
Ia mengatakan, kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan (tenaga administrasi) menjadi ujung tombak dalam penyelenggaraan pembangunan dan peningkatan sumber daya manusia.
Pembangunan sumber daya manusia dan keterampilan generasi muda, ujar dia, akan berjalan optimal, bila terbangun sinergi yang baik antara kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik, diikutkan dengan terbangunnya kesamaan persepsi dan visi.
Apalagi, sebut dia, tantangan di dunia pendidikan sangat kompleks karena kehadiran perkembangan sistem informasi dan komunikasi berbasis internet dan digital, menuntut para satuan pendidikan untuk beradaptasi dalam penyelenggaraan pendidikan.
"Maka kesamaan visi dan kolaborasi serta meningkatkan etos kerja menjadi kata kunci," ungkapnya.
Samuel menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.
"Kami berupaya agar layanan pendidikan merata di semua wilayah, maka skema yang ditempuh, salah satunya adalah penguatan terhadap tenaga pendidik," ujarnya.
Sejak tahun 2016 sampai 2021, Pemerintah Kabupaten Sigi telah mengucurkan dana Rp8,3 miliar lebih untuk intensif guru di wilayah terpencil.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi terhitung sejak 2016 sampai 2020 telah memberikan kendaraan roda dua sebanyak 67 unit kepada guru daerah terpencil dengan total anggaran sebesar Rp1 miliar lebih.
Selain itu, tahun 2018 - 2022 sebanyak 262 generasi muda Sigi mendapat bantuan biaya pendidikan untuk tingkat strata satu (S1), dengan nilai alokasi bantuan sebesar Rp6 miliar lebih.
Data Pemkab Sigi menyebutkan di antara 262 mahasiswa yang mendapat bantuan tersebut ada yang lulus menjadi dokter.
Pemkab Sigi juga mengalokasikan bantuan biaya pendidikan dan pemondokan. Pada tahun 2017-2020 bantuan biaya pendidikan tersebut telah diberikan kepada 16 orang dengan nilai bantuan mencapai Rp500 juta lebih.
Berdasarkan data Pemkab Sigi, pada tahun 2021 beasiswa dan pemondokan diberikan kepada 294 orang dan tahun 2022 sebanyak 132 orang.
Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi menyampaikan sambutan pada pelantik 141 kepala sekolah tingkat SD dan SMP. (ANTARA/HO-Dok Prokopim Setda Pemkab Sigi)
"Kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah, harus bersinergi dan mampu merangkul para guru serta tenaga kependidikan, demi meningkatkan kualitas layanan pendidikan," kata Samuel Pongi, di Sigi, Kamis.
Samuel melantik 141 kepala sekolah meliputi kepala sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kabupaten Sigi.
Ia mengatakan, kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan (tenaga administrasi) menjadi ujung tombak dalam penyelenggaraan pembangunan dan peningkatan sumber daya manusia.
Pembangunan sumber daya manusia dan keterampilan generasi muda, ujar dia, akan berjalan optimal, bila terbangun sinergi yang baik antara kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik, diikutkan dengan terbangunnya kesamaan persepsi dan visi.
Apalagi, sebut dia, tantangan di dunia pendidikan sangat kompleks karena kehadiran perkembangan sistem informasi dan komunikasi berbasis internet dan digital, menuntut para satuan pendidikan untuk beradaptasi dalam penyelenggaraan pendidikan.
"Maka kesamaan visi dan kolaborasi serta meningkatkan etos kerja menjadi kata kunci," ungkapnya.
Samuel menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.
"Kami berupaya agar layanan pendidikan merata di semua wilayah, maka skema yang ditempuh, salah satunya adalah penguatan terhadap tenaga pendidik," ujarnya.
Sejak tahun 2016 sampai 2021, Pemerintah Kabupaten Sigi telah mengucurkan dana Rp8,3 miliar lebih untuk intensif guru di wilayah terpencil.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi terhitung sejak 2016 sampai 2020 telah memberikan kendaraan roda dua sebanyak 67 unit kepada guru daerah terpencil dengan total anggaran sebesar Rp1 miliar lebih.
Selain itu, tahun 2018 - 2022 sebanyak 262 generasi muda Sigi mendapat bantuan biaya pendidikan untuk tingkat strata satu (S1), dengan nilai alokasi bantuan sebesar Rp6 miliar lebih.
Data Pemkab Sigi menyebutkan di antara 262 mahasiswa yang mendapat bantuan tersebut ada yang lulus menjadi dokter.
Pemkab Sigi juga mengalokasikan bantuan biaya pendidikan dan pemondokan. Pada tahun 2017-2020 bantuan biaya pendidikan tersebut telah diberikan kepada 16 orang dengan nilai bantuan mencapai Rp500 juta lebih.
Berdasarkan data Pemkab Sigi, pada tahun 2021 beasiswa dan pemondokan diberikan kepada 294 orang dan tahun 2022 sebanyak 132 orang.