Palu (ANTARA) -
Ia menjelaskan, sekitar 10 rumah di dusun tiga desa itu terdampak banjir karena luapan Sungai Kodina di desa setempat akibat hujan lebat yang mengguyur pada Senin (13/3) malam.
Dilaporkan, dari bencana hidrometeorologi ini tidak ada korban jiwa dan tidak ada warga mengungsi, termasuk tidak ada ditemukan kerusakan sarana dan prasarana umum.
"Peristiwa ini baru kami terima sekitar Pukul 10.00 WITA. Menerima laporan itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Poso langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pendataan warga terdampak. Mudah-mudahan di wilayah itu tidak terjadi hujan," ujarnya.
Dilaporkan, situasi terkini di desa tersebut genangan air perlahan mulai surut dan sejumlah warga mulai membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa banjir.
Meski begitu, ia mengimbau warga setempat tetap waspada dengan selalu memperhatikan debit air sungai, karena banjir berulang.
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat status siaga Kabupaten Poso dikeluarkan BMKG, berlaku hingga 16 Maret 2023.
Banjir merendam pemukiman warga di Desa Pasir Putih, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu pada Selasa dini hari.
"Sekitar tiga dusun di Desa Pasir Putih, Kecamatan Pamona Selatan terdampak banjir," kata Muhammad Ruum, Penata Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Poso yang dihubungi dari Palu, Selasa.
"Sekitar tiga dusun di Desa Pasir Putih, Kecamatan Pamona Selatan terdampak banjir," kata Muhammad Ruum, Penata Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Poso yang dihubungi dari Palu, Selasa.
Ia menjelaskan, sekitar 10 rumah di dusun tiga desa itu terdampak banjir karena luapan Sungai Kodina di desa setempat akibat hujan lebat yang mengguyur pada Senin (13/3) malam.
Dilaporkan, dari bencana hidrometeorologi ini tidak ada korban jiwa dan tidak ada warga mengungsi, termasuk tidak ada ditemukan kerusakan sarana dan prasarana umum.
"Peristiwa ini baru kami terima sekitar Pukul 10.00 WITA. Menerima laporan itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Poso langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pendataan warga terdampak. Mudah-mudahan di wilayah itu tidak terjadi hujan," ujarnya.
Dilaporkan, situasi terkini di desa tersebut genangan air perlahan mulai surut dan sejumlah warga mulai membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa banjir.
Meski begitu, ia mengimbau warga setempat tetap waspada dengan selalu memperhatikan debit air sungai, karena banjir berulang.
"Warga perlu memperkuat mitigasi secara mandiri, karena dalam kondisi darurat kita harus bisa berpikir normal, oleh sebab itu bila terjadi bencana usahakan tidak panik, karena kepanikan justru bisa menimbulkan masalah baru," tuturnya.
Hingga kini, pihaknya terus memantau perkembangan lewat koordinasi dibangun dengan aparat desa setempat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu, pada Senin (13/3), merilis hasil prakiraan cuaca, bahwa Poso salah satu daerah berstatus siaga dampak hujan lebat.Hingga kini, pihaknya terus memantau perkembangan lewat koordinasi dibangun dengan aparat desa setempat.
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat status siaga Kabupaten Poso dikeluarkan BMKG, berlaku hingga 16 Maret 2023.