Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menyiapkan sarana untuk persiapan pelaksanaan Festival Lestari yang akan di laksanakan di Kecamatan Lindu, pada November 2023 mendatang.
"Persiapan pelaksanaan Festival Lestari terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sigi, demi suksesnya pelaksanaan kegiatan tersebut," kata Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Kamis.
Festival Lestari merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Tingkat Temu Kabupaten Lestari (LTKL), yang tahun 2023 ini Sigi menjadi tuan rumah pelaksanaan LTKL Ke-V.
Samuel mengatakan bahwa LTKL Ke-V Tahun 2023 akan dihadiri oleh kabupaten anggota LTKL serta pemerintah pusat dan kemitraan dari dalam dan luar negeri pada November 2023 di Lindu.
Ia mengakui bahwa awalnya LTKL diagendakan akan dilaksanakan pada Mei 2023. Namun, Pemkab Sigi meminta untuk diundur pada November, untuk mempersiapkan sarana penunjang pelaksanaan kegiatan.
Wakil Bupati sigi menyampaikan saat ini kesiapan infrastruktur dan sarana pelaksanaan LTKL di Lindu baru mencapai 41 persen.
Oleh karena itu, kata dia, Pemkab Sigi mulai menyiapkan dan meningkatkan kualitas sarana penunjang meliputi lokasi festival, transportasi, energi, sanitasi, air, penginapan, pengelolaan sampah,dan sumber konsumsi.
"Oleh karena itu kami telah menyampaikan permohonan penundaan pelaksanaan acara, karena mempertimbangkan sejumlah agenda-agenda strategis LTKL serta pemerintah nasional yang akan berdampak pada pelaksanaan acara," ujarnya.
Kata dia, festival ini akan menjadi sarana untuk membuka dan mempererat gotong royong, untuk cita-cita bersama dalam mencapai pembangunan lestari di daerah.
Kegiatan itu, ujar dia, juga dijadikan pemkab setempat mengampanyekan komitmen mewujudkan implementasi ekonomi kerakyatan yang lestari.
Ia menyebut daerah setempat memiliki potensi melimpah pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perkebunan, perikanan, sosial dan budaya, serta pariwisata dan UMKM.
Berbagai potensi tersebut, kata dia, dalam konsep pembangunan terkait dengan pengembangan yang sejalan dengan tujuan festival tersebut.
"Dengan adanya Festival Kabupaten Lestari (Festival LTKL, red.) di Sigi nantinya diharapkan akan tercipta matchmaking (pencocokan) antara pemangku kepentingan dengan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Sigi dalam membantu proses tercapainya lima pilar LTKL," kata dia.*
"Persiapan pelaksanaan Festival Lestari terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sigi, demi suksesnya pelaksanaan kegiatan tersebut," kata Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Kamis.
Festival Lestari merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Tingkat Temu Kabupaten Lestari (LTKL), yang tahun 2023 ini Sigi menjadi tuan rumah pelaksanaan LTKL Ke-V.
Samuel mengatakan bahwa LTKL Ke-V Tahun 2023 akan dihadiri oleh kabupaten anggota LTKL serta pemerintah pusat dan kemitraan dari dalam dan luar negeri pada November 2023 di Lindu.
Ia mengakui bahwa awalnya LTKL diagendakan akan dilaksanakan pada Mei 2023. Namun, Pemkab Sigi meminta untuk diundur pada November, untuk mempersiapkan sarana penunjang pelaksanaan kegiatan.
Wakil Bupati sigi menyampaikan saat ini kesiapan infrastruktur dan sarana pelaksanaan LTKL di Lindu baru mencapai 41 persen.
Oleh karena itu, kata dia, Pemkab Sigi mulai menyiapkan dan meningkatkan kualitas sarana penunjang meliputi lokasi festival, transportasi, energi, sanitasi, air, penginapan, pengelolaan sampah,dan sumber konsumsi.
"Oleh karena itu kami telah menyampaikan permohonan penundaan pelaksanaan acara, karena mempertimbangkan sejumlah agenda-agenda strategis LTKL serta pemerintah nasional yang akan berdampak pada pelaksanaan acara," ujarnya.
Kata dia, festival ini akan menjadi sarana untuk membuka dan mempererat gotong royong, untuk cita-cita bersama dalam mencapai pembangunan lestari di daerah.
Kegiatan itu, ujar dia, juga dijadikan pemkab setempat mengampanyekan komitmen mewujudkan implementasi ekonomi kerakyatan yang lestari.
Ia menyebut daerah setempat memiliki potensi melimpah pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perkebunan, perikanan, sosial dan budaya, serta pariwisata dan UMKM.
Berbagai potensi tersebut, kata dia, dalam konsep pembangunan terkait dengan pengembangan yang sejalan dengan tujuan festival tersebut.
"Dengan adanya Festival Kabupaten Lestari (Festival LTKL, red.) di Sigi nantinya diharapkan akan tercipta matchmaking (pencocokan) antara pemangku kepentingan dengan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Sigi dalam membantu proses tercapainya lima pilar LTKL," kata dia.*