Palu (ANTARA) - Lapak penjual kue kering di pasar murah yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tengah ramai didatangi warga untuk membeli aneka kue kering menjelang Perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah di Halaman Gedung Korem 132 Tadulako, Kota Palu, Rabu (12/4).
"Kalau menjelang Idul Fitri begini, alhamdulillah selalu ramai. Pembeli banyak mencari kue kering untuk Lebaran nanti," kata Adibah salah satu penjual kue kering di Pasar Murah Palu, Rabu.
Ia mengatakan, harga yang ditawarkan saat berjualan di pasar murah dan di toko miliknya sendiri memiliki perbedaan harga karena diadakannya promo saat pasar murah berlangsung.
Kata dia, adapun harga kue kering di pasar murah tersebut bervariasi, mulai dari toples mika kecil dibanderol Rp50 ribu per mika juga ada Rp100 ribu per tiga mika. Sedangkan, kue kering toples dari harga Rp150 ribu hingga Rp200 ribu.
Selain itu, aneka jenis cemilan juga ditawarkan mulai dari rasa manis hingga asin yang dijual dengan harga mulai dari Rp10 ribu hingga Rp70 ribu.
"Harga yang kami tawarkan saat pasar murah itu lebih murah dari yang dijualkan di toko kami sendiri. Jadi masyarakat disarankan untuk beli saja di pasar murah karena waktunya ini kan tidak lama," katanya.
Dia mengharapkan melalui momentum pasar murah itu, dapat membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memasarkan produknya sehingga makin dikenal oleh masyarakat dan pembeli sebaiknya membeli kue kering saat pasar murah sedang berlangsung karena harga yang ditawarkan cukup terjangkau.
Sementara itu, Dian, salah satu pembeli mengaku terbantu dengan adanya pasar murah ini karena aneka kue kering yang dijual harganya cukup terjangkau.
"Lebih murah dibanding beli di toko-toko di luar, jadi saya langsung beli beberapa toples untuk persiapan Lebaran nanti," katanya.
Ragam aneka kue kering dan cemilan ditawarkan di pasar murah tersebut mulai dari kue putri salju, kue rambutan, kue nastar, kue kastengel, dan berbagai jenis cemilan lainnya.