Jakarta (ANTARA) - Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ) memperkirakan 7000 orang menghadiri Shalat Idul Fitri tahun ini di Masjid Jakarta Islamic Center (JIC).

"Antusias masyarakat luar biasa, diperkirakan yang hadir pada hari ini sekitar 7.000 jamaah mengunjungi kawasan Jakarta Islamic Center," kata Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ) KH Muhammad Subki di Jakarta, Sabtu.

Kondisi itu mengingatkan KH Subki dengan pelaksanaan Shalat Id pada 2022, waktu area masjid utama belum terdampak kebakaran kubah.

Waktu masjid utama JIC masih utuh, ia mengaku masih bisa menyelenggarakan Shalat Idul Fitri tahun lalu, sekitar 12 ribu-13 ribu orang.

"Tentu buat JIC ini adalah kebahagiaan yang luar biasa. Kami bisa memberikan pelayanan dalam bentuk penyelenggaraan Shalat Idul Fitri kepada para jamaah dan masyarakat sekitar," kata KH Subki.


Pada 2023, jumlah jamaah Shalat Id yang datang ke JIC memang berkurang, tapi secara luas area yang digunakan untuk shalat juga berubah.

Kalau dulu kapasitas masjid utama bisa menampung hingga 50.000 orang, sekarang area Convention Hall JIC paling bisa menampung 2.000 orang saja, katanya.

Karena itu, pengelola memutuskan untuk turut menggunakan area selasar convention hall untuk memperluas daya tampung jamaah Shalat Id tahun ini.
 
"Convention ini lebih terbatas, mungkin di dalamnya hanya sekitar dua ribuan orang saja. Dan sisanya ada 5.000-an, di luar dan di lapangan," katanya.


PPPIJ berharap masyarakat bisa terus berkegiatan di kawasan Jakarta Islamic Center secara berkesinambungan dan berkelanjutan.

Karena dengan berkegiatan di sana, lanjutnya, itu berarti masyarakat ikut memakmurkan Pusat Peradaban Islam (Islamic Center) di Jakarta.

 

Pewarta : Abdu Faisal
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024