Palu (ANTARA) -
Kepolisian Resor (Polres) Morowali menyebut badan pesawat Hawker 900XP PK LRU saat ini dalam proses evakuasi dari tempat tergelincir untuk dipindahkan ke tempat aman di Bandara Maleo Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
"Masih dalam proses evakuasi. Badan pesawat diangkat dengan menggunakan alat khusus crane ke atas mobil tronton dipindahkan ke hanggar bandara untuk sementara waktu," kata Kapolres Morowali AKBP Suprianto dihubungi dari Palu, Jumat.
Ia menambahkan evakuasi badan pesawat sedang berproses, dan evaluasi dilakukan setelah proses investigasi selesai dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT.
"Mereka yang terlibat dalam proses itu yakni pihak maskapai penerbangan, maupun otoritas bandara setempat," ujarnya.
"Mereka yang terlibat dalam proses itu yakni pihak maskapai penerbangan, maupun otoritas bandara setempat," ujarnya.
Polres Morowali, kata Suprianto, melakukan pendampingan pengamanan dengan mengerahkan 20 personel kepolisian setempat guna melakukan sterilisasi area evaluasi dan objek lainnya.
"Sejak kemarin, kami mengerahkan personel melakukan pengamanan terhadap badan pesawat di tempat kejadian," ujarnya.
Ia mengemukakan, pesawat Hawker 900 tergelincir sekitar 200 meter keluar dari landasan pacu hingga menabrak pagar pembatas dan keluar dari kawasan bandara yang mengakibatkan sejumlah bagian pesawat mengalami kerusakan.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (11/5) pukul 15:10 WITA. Pesawat carteran itu terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta tujuan Morowali membawa empat penumpang perusahaan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), ditambah empat kru pesawat itu
"Semua penumpang selamat, termasuk kru pesawat. Dari insiden itu, bagian depan pesawat rusak karena menabrak pembatas," katanya.