Sigi, Sulteng (ANTARA) - Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menyebutkan sektor peternakan cukup berperan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di kabupaten itu.
"Kami mendapat kepercayaan dari Pemkab Sigi untuk mengembangkan sektor peternakan. Ternak sapi yang kami kembangkan saat ini kurang lebih 100 ekor, Alhamdulillah penjualannya sangat berdampak pada ekonomi masyarakat," kata Wali Solidaritas SPR Indonesia (Saspri) Kecamatan Dolo Selatan Arfan di Sigi, Minggu.
Ia menjelaskan, bantuan hibah 100 ekor sapi yang disalurkan pada awal tahun 2023 tersebut, dibagikan kepada 100 orang peternak yang ada di empat desa di Kecamatan Dolo Selatan.
Dikemukakannya, 100 orang peternak tersebut tergabung dalam kelompok SPR Indonesia (Saspri) yang saat ini terus melakukan pengembangan, produksi sekaligus perawatan ternak yang disiapkan untuk kurban pada Lebaran Idul Adha nanti.
"Ternak diberikan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sigi untuk empat desa yang memiliki 10 kelompok peternakan sapi dan di bina langsung instansi tersebut," ucapnya.
Dikemukakannya, 100 ekor sapi tersebut merupakan bantuan pertama dari Pemkab Sigi untuk pengembangan sektor peternakan di wilayah Kecamatan Dolo Selatan, dengan harapan sektor ini terus merambah ke wilayah lainnya.
Sapi yang diberikan merupakan jenis peranakan ongole (PO) berusia di bawah satu tahun dengan tinggi 1,5 meter.
"Sistem penggemukan sapi itu dijalankan oleh para peternak di setiap kandang-kandang yang sudah ada di empat desa tersebut," terangnya.
Arfan mengaku, tahun 2016 ia pernah mendapat bantuan sapi indukkan untuk pengembangan dan sudah menghasilkan.
"Kami berterima kasih kepada Pemkab Sigi yang peduli kepada peternak, sehingga kami punya penghasilan dari bantuan itu," demikian Arfan.