Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), mengupayakan warga, khususnya generasi muda, yang berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah mendapat beasiswa agar dapat mengenyam pendidikan hingga strata satu.
"Iya, pemberian beasiswa pendidikan menjadi satu prioritas kami untuk membangun sumber daya manusia yang unggul," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Jumat.
Samuel mengemukakan pemberian beasiswa pemerintah daerah (pemda) untuk masyarakat merupakan salah satu inovasi yang dilaksanakan melalui Program Sigi Masagena, dengan tujuan masyarakat dapat mengenyam pendidikan secara gratis.
"Ke depannya seluruh masyarakat di Kabupaten Sigi yang ekonomi menengah ke bawah harus terdata sebagai calon penerima beasiswa pemda," ujar Samuel.
Pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan survei dan seleksi terhadap masyarakat yang layak dan berhak menerima beasiswa pendidikan.
"Tim untuk melaksanakan seleksi calon penerima beasiswa dengan sebaiknya sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang telah diatur," ujarnya.
Sejak tahun 2018 sampai 2022 terdapat Rp6 miliar lebih alokasi anggaran beasiswa yang melekat di Bagian Kesra Setda Pemkab Sigi. Ada 262 pelajar yang menerima manfaat dari beasiswa tersebut, katanya.
Alokasi anggaran beasiswa tersebut sudah termasuk dengan beasiswa Program Satu Kecamatan Satu Dokter.
Pemkab Sigi juga telah mengucurkan anggaran senilai Rp578 juta lebih untuk beasiswa bagi generasi muda yang berprestasi namun ekonomi menengah ke bawah.
Anggaran beasiswa itu, kata dia, melekat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang di dalamnya termasuk beasiswa pemondokan/pesantren.
Pada tahun 2021 Pemkab Sigi mengalokasikan anggaran beasiswa pendidikan dan pemondokan/pesantren sebesar Rp3,3 miliar dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 294 orang.
Tahun 2022, kata dia, Pemkab Sigi mengalokasikan Rp2 miliar lebih dengan 132 penerima manfaat.
"Iya, pemberian beasiswa pendidikan menjadi satu prioritas kami untuk membangun sumber daya manusia yang unggul," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Jumat.
Samuel mengemukakan pemberian beasiswa pemerintah daerah (pemda) untuk masyarakat merupakan salah satu inovasi yang dilaksanakan melalui Program Sigi Masagena, dengan tujuan masyarakat dapat mengenyam pendidikan secara gratis.
"Ke depannya seluruh masyarakat di Kabupaten Sigi yang ekonomi menengah ke bawah harus terdata sebagai calon penerima beasiswa pemda," ujar Samuel.
Pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan survei dan seleksi terhadap masyarakat yang layak dan berhak menerima beasiswa pendidikan.
"Tim untuk melaksanakan seleksi calon penerima beasiswa dengan sebaiknya sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang telah diatur," ujarnya.
Sejak tahun 2018 sampai 2022 terdapat Rp6 miliar lebih alokasi anggaran beasiswa yang melekat di Bagian Kesra Setda Pemkab Sigi. Ada 262 pelajar yang menerima manfaat dari beasiswa tersebut, katanya.
Alokasi anggaran beasiswa tersebut sudah termasuk dengan beasiswa Program Satu Kecamatan Satu Dokter.
Pemkab Sigi juga telah mengucurkan anggaran senilai Rp578 juta lebih untuk beasiswa bagi generasi muda yang berprestasi namun ekonomi menengah ke bawah.
Anggaran beasiswa itu, kata dia, melekat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang di dalamnya termasuk beasiswa pemondokan/pesantren.
Pada tahun 2021 Pemkab Sigi mengalokasikan anggaran beasiswa pendidikan dan pemondokan/pesantren sebesar Rp3,3 miliar dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 294 orang.
Tahun 2022, kata dia, Pemkab Sigi mengalokasikan Rp2 miliar lebih dengan 132 penerima manfaat.