Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sigi bersinergi dengan pemerintah kabupaten setempat untuk mengoptimalkan pengelolaan dana Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS), dalam rangka menopang upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.
"Baznas akan terus berkolaborasi dengan Pemkab Sigi untuk membangun kesejahteraan masyarakat," kata Ketua Baznas Kabupaten Sigi, Hady Wijaya di Sigi, Senin.
Hady mengemukakan bahwa Baznas Sigi telah menyusun program - program kerja tahunan dan program kerja jangka menengah, yang disesuaikan dengan program prioritas Pemkab Sigi.
Program - program yang disusun oleh Baznas, ujar dia, berorientasi pada pembangunan kualitas hidup masyarakat dari aspek sosial budaya, agama dan ekonomi, serta pendidikan dan kesehatan.
Salah satu sumber ZIS yang dikelola secara bersama oleh Baznas dan Pemkab Sigi yakni adalah sumbangan dari ASN lingkup Pemkab Sigi. Di mana, setiap ASN di Sigi diwajibkan menyumbang kepada Baznas sebanyak 20 persen dari setiap pendapatan ASN.
Hady mengemukakan bahwa dana ZIS yang dikelola, diperuntukkan untuk membangun pengembangan usaha masyarakat, pemberian beasiswa pendidikan, pemberian bantuan pangan untuk warga miskin, serta pemberian gizi dan vitamin kepada masyarakat miskin.
"Termasuk dalam hal penanganan stunting," ujarnya.
Sementara itu Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Pemkab Sigi, Sudirman Indra Dwi Putra mengatakan bahwa Pemkab Sigi lewat kepemimpinan Bupati Mohamad Irwan dan Wakil Bupati Samuel Yansen Pongi, berkomitmen kuat untuk mengoptimalkan pengumpulan dan pengelolaan ZIS demi membangun kesejahteraan masyarakat.
Di samping itu, kata dia, untuk menopang eksistensi Baznas Sigi, Pemkab Sigi memberikan dukungan operasional.
"Mengenai rencana dana hibah Rp100 Juta dari Pemkab Sigi ke Baznas, kami minta ke Baznas untuk memasukkan proposalnya dan menyusun program - program di dalamnya," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Pemkab dengan Baznas Sigi memiliki satu tujuan yang sama yakni mensejahterakan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan hingga kepedulian bidang pendidikan.
Foto bersama Kabag Kesejahteraan masyarakat Setda Pemkab Sigi, Ketua Baznas Kabupaten Sigi Hady Wijaya dan semua pengurus Baznas Sigi di sela - sela rapat kerja Baznas Sigi Tahun 2023. (ANTARA/HO-Baznas Sigi)
"Baznas akan terus berkolaborasi dengan Pemkab Sigi untuk membangun kesejahteraan masyarakat," kata Ketua Baznas Kabupaten Sigi, Hady Wijaya di Sigi, Senin.
Hady mengemukakan bahwa Baznas Sigi telah menyusun program - program kerja tahunan dan program kerja jangka menengah, yang disesuaikan dengan program prioritas Pemkab Sigi.
Program - program yang disusun oleh Baznas, ujar dia, berorientasi pada pembangunan kualitas hidup masyarakat dari aspek sosial budaya, agama dan ekonomi, serta pendidikan dan kesehatan.
Salah satu sumber ZIS yang dikelola secara bersama oleh Baznas dan Pemkab Sigi yakni adalah sumbangan dari ASN lingkup Pemkab Sigi. Di mana, setiap ASN di Sigi diwajibkan menyumbang kepada Baznas sebanyak 20 persen dari setiap pendapatan ASN.
Hady mengemukakan bahwa dana ZIS yang dikelola, diperuntukkan untuk membangun pengembangan usaha masyarakat, pemberian beasiswa pendidikan, pemberian bantuan pangan untuk warga miskin, serta pemberian gizi dan vitamin kepada masyarakat miskin.
"Termasuk dalam hal penanganan stunting," ujarnya.
Sementara itu Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Pemkab Sigi, Sudirman Indra Dwi Putra mengatakan bahwa Pemkab Sigi lewat kepemimpinan Bupati Mohamad Irwan dan Wakil Bupati Samuel Yansen Pongi, berkomitmen kuat untuk mengoptimalkan pengumpulan dan pengelolaan ZIS demi membangun kesejahteraan masyarakat.
Di samping itu, kata dia, untuk menopang eksistensi Baznas Sigi, Pemkab Sigi memberikan dukungan operasional.
"Mengenai rencana dana hibah Rp100 Juta dari Pemkab Sigi ke Baznas, kami minta ke Baznas untuk memasukkan proposalnya dan menyusun program - program di dalamnya," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Pemkab dengan Baznas Sigi memiliki satu tujuan yang sama yakni mensejahterakan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan hingga kepedulian bidang pendidikan.