Tangerang, Banten (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) menyatakan dari 130 SMK di Kota Tangerang, sebanyak 122 sekolah baik negeri maupun swasta di antaranya sudah memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK) yakni lembaga yang membantu penyaluran ke dunia industri.
"Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Banten, kepemilikan Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK di Kota Tangerang menjadi yang tertinggi," kata Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kota Tangerang, Provinsi Banten, Sonny Maulana, Selasa.
Pada Senin (29/5) Disnaker memberikan penghargaan di SMK Strada Daan Mogot.
Disnaker sejak 2018 silam telah membentuk Bursa Kerja Khusus (BKK) tingkat SMK. Program ini menjadi langkah mutlak Pemkot Tangerang dalam pengurangan angka pengangguran pada lulusan SMK.
Ia menjelaskan BKK merupakan lembaga yang ada di sekolah bermitra bersama Disnaker. Secara pergerakan, yakni sebagai fasilitator dalam menjalin hubungan kerjasama antara BKK SMK Kota Tangerang dengan instansi dunia usaha maupun industri.
"Selain itu, program ini juga sebagai pengembangan karir dan panyalur para siswa atau alumni yang membutuhkan pekerjaan ke dunia industri atau usaha," ujarnya.
Pihaknya memberikan apresiasi kepada SMK Strada Daan Mogot karena telah memiliki BKK sejak 2018 silam dengan aktif menyalurkan 30 persen lulusannya ke dunia kerja di setiap tahunnya.
“Disnaker memberikan apresiasi berupa penghargaan secara langsung. Di mana, SMK Strada Daan Mogot dinilai memiliki BKK yang produktif, salah satunya rutin menggelar 'job fair' bersama Disnaker di sekolah. Memberikan wadah untuk para lulusan lebih mudah menjangkau kesempatan kerja yang mereka inginkan,” ujarnya.
Kemudian, penghargaan ini dapat menjadi pelecut semangat bagi BKK di sekolah-sekolah lainnya, untuk lebih aktif dan produktif dalam program penyaluran alumni untuk masuk ke dunia kerja.
“Disinyalir lulusan SMK menjadi penyumbang angka pengangguran tertinggi. Dengan BKK, dan bukti nyata SMK Strada Daan Mogot pastinya Disnaker atau Pemkot Tangerang khususnya ingin melebur stigma tersebut. Bahwa lulusan SMK benar-benar berkualitas untuk masuk ke dunia industri atau dunia kerja,” kata Sonny Maulana.
Kepala SMK Strada Daan Mogot, Lucia Maria Suprihatin menuturkan rasa senang atas apresiasi yang diberikan Pemkot Tangerang pada sekolahnya.
Ia menyatakan, lewat BKK memang banyak program yang diluncurkan seperti dari Industri Gathering yakni mendatangkan banyak perusahaan pilihan, Edufair yakni mendatangkan banyak universitas pilihan, serta menggelar job fair rutin untuk menjadi sasaran tepat para alumni.
“Lewat BKK, secara persentase tercatat 50 peren lulusan SMK Strada Daan Mogot ialah lanjut kuliah, 30 persen masuk kerja atau industri dan 20 persennya ialah lain-lain seperti berbisnis. Kami memiliki catatan yang terus meningkat, lulusan yang masuk kerja 2019-2020 ada 62 lulusan, 2020-2021 ada 130 lulusan dan 2021-2022 ada 116 lulusan,” demikian Lucia Maria Suprihatin.
"Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Banten, kepemilikan Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK di Kota Tangerang menjadi yang tertinggi," kata Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kota Tangerang, Provinsi Banten, Sonny Maulana, Selasa.
Pada Senin (29/5) Disnaker memberikan penghargaan di SMK Strada Daan Mogot.
Disnaker sejak 2018 silam telah membentuk Bursa Kerja Khusus (BKK) tingkat SMK. Program ini menjadi langkah mutlak Pemkot Tangerang dalam pengurangan angka pengangguran pada lulusan SMK.
Ia menjelaskan BKK merupakan lembaga yang ada di sekolah bermitra bersama Disnaker. Secara pergerakan, yakni sebagai fasilitator dalam menjalin hubungan kerjasama antara BKK SMK Kota Tangerang dengan instansi dunia usaha maupun industri.
"Selain itu, program ini juga sebagai pengembangan karir dan panyalur para siswa atau alumni yang membutuhkan pekerjaan ke dunia industri atau usaha," ujarnya.
Pihaknya memberikan apresiasi kepada SMK Strada Daan Mogot karena telah memiliki BKK sejak 2018 silam dengan aktif menyalurkan 30 persen lulusannya ke dunia kerja di setiap tahunnya.
“Disnaker memberikan apresiasi berupa penghargaan secara langsung. Di mana, SMK Strada Daan Mogot dinilai memiliki BKK yang produktif, salah satunya rutin menggelar 'job fair' bersama Disnaker di sekolah. Memberikan wadah untuk para lulusan lebih mudah menjangkau kesempatan kerja yang mereka inginkan,” ujarnya.
Kemudian, penghargaan ini dapat menjadi pelecut semangat bagi BKK di sekolah-sekolah lainnya, untuk lebih aktif dan produktif dalam program penyaluran alumni untuk masuk ke dunia kerja.
“Disinyalir lulusan SMK menjadi penyumbang angka pengangguran tertinggi. Dengan BKK, dan bukti nyata SMK Strada Daan Mogot pastinya Disnaker atau Pemkot Tangerang khususnya ingin melebur stigma tersebut. Bahwa lulusan SMK benar-benar berkualitas untuk masuk ke dunia industri atau dunia kerja,” kata Sonny Maulana.
Kepala SMK Strada Daan Mogot, Lucia Maria Suprihatin menuturkan rasa senang atas apresiasi yang diberikan Pemkot Tangerang pada sekolahnya.
Ia menyatakan, lewat BKK memang banyak program yang diluncurkan seperti dari Industri Gathering yakni mendatangkan banyak perusahaan pilihan, Edufair yakni mendatangkan banyak universitas pilihan, serta menggelar job fair rutin untuk menjadi sasaran tepat para alumni.
“Lewat BKK, secara persentase tercatat 50 peren lulusan SMK Strada Daan Mogot ialah lanjut kuliah, 30 persen masuk kerja atau industri dan 20 persennya ialah lain-lain seperti berbisnis. Kami memiliki catatan yang terus meningkat, lulusan yang masuk kerja 2019-2020 ada 62 lulusan, 2020-2021 ada 130 lulusan dan 2021-2022 ada 116 lulusan,” demikian Lucia Maria Suprihatin.