Palu (ANTARA) - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan program pencegahan bertajuk "Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri" atau disingkat Kenduri untuk membangun desa damai cegah radikalisme.

"Program Kenduri merupakan salah satu pendekatan lunak yang digencarkan oleh BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) melalui FKPT yang ada di daerah se-Indonesia," kata Ketua FKPT Provinsi Sulawesi Tengah Muhd Nur Sangadji di Kota Palu, Kamis.

Kenduri merupakan program nasional yang diselenggarakan oleh BNPT melalui FKPT yang dalam teknisnya melekat pada Bidang Media dan Hubungan Masyarakat FKPT.

Untuk Provinsi Sulawesi Tengah, program Kenduri rencananya diselenggarakan pada Agustus 2023 dengan bentuk kegiatan meliputi pencanangan desa damai, dialog pencegahan radikalisme, makan bersama secara adat, dan modero atau tarian persaudaraan.

"Dalam konteks ini, pencegahan radikalisme dilakukan melalui kolaborasi kearifan lokal daerah dengan nilai-nilai kebangsaan, sekaligus sosialisasi ciri dan bahaya radikalisme kepada masyarakat di tingkat desa," katanya.

Nur Sangadji mengemukakan bahwa kearifan lokal membantu membentuk karakter serta perekat persatuan pada bangsa ini sejak dahulu kala. Santun dalam berperilaku, musyawarah mufakat dalam menyelesaikan masalah, sikap toleransi, semangat gotong-royong merupakan karakter masyarakat Indonesia.

Menurut dia, kearifan lokal dapat berfungsi menjadi penyaring bagi nilai-nilai dari luar yang kurang sesuai dengan budaya bangsa.

"Oleh karena itu, penguatan nilai-nilai toleransi dan tradisi pada suatu daerah merupakan langkah yang efektif dalam pencegahan radikalisme dan terorisme, khususnya di kalangan generasi muda," ujarnya.

Ia menambahkan BNPT melalui FKPT Sulteng dalam mencegah radikalisme di masyarakat bersinergi dengan pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota.

"FKPT juga bersinergi dengan TNI, Polri dan organisasi non-pemerintah," imbuhnya.

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024