Palu (ANTARA) - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, Profesor Sagaf S Pettalongi mengemukakan bahwa ibadah haji sebagai salah satu rukun Islam, tidak hanya mengandung makna spiritual, tetapi juga mengandung makna sosial.

"Di antara makna sosial haji yaitu penyadaran terhadap kemajemukan atau pluralitas umat Islam," kata Sagaf Pettalongi saat dihubungi dari Palu, Selasa, terkait momentum pemberangkatan jamaah haji Tanah Air ke Arab Saudi.

Profesor Sagaf yang juga Rektor UIN Palu menerangkan, melalui ibadah haji tergambar pluralitas atau kemajemukan umat Islam, yang harus dijunjung tinggi setiap manusia termasuk jamaah calon haji.

Oleh karena itu, kata dia, haji menjadi satu media penyadaran kepada jamaah akan adanya kemajemukan, keberagaman atau pluralitas umat di muka bumi.

"Makna sosial ini perlu dipahami oleh setiap jamaah calon haji dari Tanah Air khususnya dari Sulawesi Tengah," kata Sagaf yang juga Pakar Manajemen Pendidikan.

Melalui ibadah haji, jamaah dari Tanah Air akan bertemu dengan jamaah dari berbagai negara di dunia di tempat dan waktu yang sama, untuk bersama - sama melaksanakan ibadah haji.

Maka di waktu yang sama, akan terjalin interaksi dan hubungan sesama manusia dari berbagai penjuru dunia yang berbeda secara fisik dan budaya, namun memiliki satu tujuan yang sama.

"Sehingga penting makna sosial ini dipelajari, kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sosial keagamaan sekembalinya dari Tanah Suci, demi meningkatkan dan memperkuat persatuan dan kesatuan umat di tengah keragaman budaya, suku dan agama di Tanah Air," ucapnya.

Hari ini (Selasa 6/6) jamaah haji asal Sulawesi Tengah mulai diberangkatkan dari Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu menuju Embarkasi Haji di Balikpapan. Kemudian, pada Rabu (7/6) kloter pertama itu, akan menuju Madinah dari Embarkasi Balikpapan.

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, jumlah jamaah calon haji dari Sulteng tahun 2023 sebanyak 2.125 jamaah.

 

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024