Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, memberangkatkan opsir dan pendeta dari berbagai gereja di Sigi untuk melaksanakan ibadah dan wisata rohani ke Yerusalem.
"Pemberangkatan opsir dan pendeta ini merupakan program pemerintah daerah," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Jumat.
Samuel mengatakan Pemkab Sigi memiliki program Sigi Religi sebagai salah satu program inovasi pemerintah daerah. Melalui program ini Pemkab Sigi memberangkatkan opsir dan pendeta ke Yerusalem.
"Tahun ini sebanyak 10 pendeta dan opsir akan berangkat menuju Yerusalem pada tanggal 18 Juli 2023 melalui Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri di Kota Palu," katanya.
Sebanyak 10 opsir dan pendeta yang diberangkatkan terdiri dari Opsir Gereja Bala Keselamatan Divisi Kulawi, Opsir Gereja Bala Keselamatan Divisi Roviga, Opsir Gereja Bala Keselamatan Divisi Palolo, Opsir Gereja Bala Keselamatan Divisi Gimpu Pipikoro.
Selanjutnya, Pendeta Gereja Protestan Indonesia Donggala Wilayah Kulawi, Pendeta Gereja Protestan Indonesia Donggala Wilayah Palolo dan Nokilalaki, Pendeta Gereja Protestan Indonesia Donggala Wilayah Jono-Salua, Pendeta Gereja Kristen Sulawesi Tengah Sigi, Pendeta Gereja Pentakosta di Indonesia Wilayah Palolo-Barat, Pendeta Gereja Toraja Klasis Sigi Lore.
Samuel mengemukakan pemberangkatan opsir dan pendeta sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Sigi, melalui program Sigi Religi.
"Jadi, anggaran program Sigi Religi di dalamnya sudah termasuk pemberangkatan opsir dan pendeta ke Yerusalem, serta imam dan pegawai syara ke Arab Saudi," katanya.
"Kami berupaya maksimal untuk membiayai keberangkatan, paspor, dan uang saku untuk jamaah umrah bagi Muslim dan rombongan wisata rohani bagi non-Muslim melalui program Sigi Religi. Apapun yang kami sampaikan pada saat kampanye dulu semua dilaksanakan," katanya.
Ia mengimbau peserta wisata rohani ke Yerusalem, agar menjaga kesehatan demi kelancaran pelaksanaan wisata rohani.
"Semoga kita senantiasa diberi kesehatan sehingga keberangkatan dan pelaksanaan wisata rohani nantinya dapat berjalan dengan lancar," katanya.
Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi memimpin rapat persiapan pemberangkatan opsir dan pendeta melaksanakan wisata rohani ke Yerusalem (ANTARA/HO-Dok Prokopim Setda Pemkab Sigi)
"Pemberangkatan opsir dan pendeta ini merupakan program pemerintah daerah," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Jumat.
Samuel mengatakan Pemkab Sigi memiliki program Sigi Religi sebagai salah satu program inovasi pemerintah daerah. Melalui program ini Pemkab Sigi memberangkatkan opsir dan pendeta ke Yerusalem.
"Tahun ini sebanyak 10 pendeta dan opsir akan berangkat menuju Yerusalem pada tanggal 18 Juli 2023 melalui Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri di Kota Palu," katanya.
Sebanyak 10 opsir dan pendeta yang diberangkatkan terdiri dari Opsir Gereja Bala Keselamatan Divisi Kulawi, Opsir Gereja Bala Keselamatan Divisi Roviga, Opsir Gereja Bala Keselamatan Divisi Palolo, Opsir Gereja Bala Keselamatan Divisi Gimpu Pipikoro.
Selanjutnya, Pendeta Gereja Protestan Indonesia Donggala Wilayah Kulawi, Pendeta Gereja Protestan Indonesia Donggala Wilayah Palolo dan Nokilalaki, Pendeta Gereja Protestan Indonesia Donggala Wilayah Jono-Salua, Pendeta Gereja Kristen Sulawesi Tengah Sigi, Pendeta Gereja Pentakosta di Indonesia Wilayah Palolo-Barat, Pendeta Gereja Toraja Klasis Sigi Lore.
Samuel mengemukakan pemberangkatan opsir dan pendeta sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Sigi, melalui program Sigi Religi.
"Jadi, anggaran program Sigi Religi di dalamnya sudah termasuk pemberangkatan opsir dan pendeta ke Yerusalem, serta imam dan pegawai syara ke Arab Saudi," katanya.
"Kami berupaya maksimal untuk membiayai keberangkatan, paspor, dan uang saku untuk jamaah umrah bagi Muslim dan rombongan wisata rohani bagi non-Muslim melalui program Sigi Religi. Apapun yang kami sampaikan pada saat kampanye dulu semua dilaksanakan," katanya.
Ia mengimbau peserta wisata rohani ke Yerusalem, agar menjaga kesehatan demi kelancaran pelaksanaan wisata rohani.
"Semoga kita senantiasa diberi kesehatan sehingga keberangkatan dan pelaksanaan wisata rohani nantinya dapat berjalan dengan lancar," katanya.