Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) membangun jalan yang menghubungkan Desa Sadaunta Kecamatan Kulawi dengan Kecamatan Lindu.
"Pembangunan jalan Sadaunta menuju Lindu dimulai bulan Juni ini," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di Sigi, Sulteng, Jumat.
Pembangunan jalan tersebut merupakan rangkaian dari proses rehabilitasi dan rekonstruksi dampak gempa dan likuefaksi untuk percepatan pemulihan.
Proyek pembangunan jalan sepanjang 17 kilometer ini didanai JICA kurang lebih Rp80 miliar dan dikerjakan oleh Kementerian PUPR.
Pembangunan jalan tersebut dilakukan atas usulan dan upaya Pemerintah Kabupaten Sigi kepada pemerintah pusat, agar diakomodir dalam proses rehab-rekon dampak gempa Sulteng.
"Kami berterima kasih kepada Kementerian PUPR dan JICA yang telah membantu pembangunan jalan ini," ungkapnya.
Pemkab Sigi bersama JICA dan Kementerian PUPR telah melakukan peletakan batu pertama dan upacara adat pembangunan jalan tersebut di Desa Sadaunta Kecamatan Kulawi.
"Dengan demikian maka beberapa waktu ke depan masyarakat di Lindu dan Sadaunta tidak lagi kesulitan terhadap aksesbilitas," ujarnya.
Samuel mengemukakan bahwa wilayah Kecamatan Lindu, merupakan salah satu wilayah potensial pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Sehingga, dengan dibangun akses jalan tersebut, diharapkan dapat berdampak pada peningkatan ekonomi daerah.
"Dengan adanya jalan ini, diharapkan hasil-hasil bumi atau alam yang dikelola oleh masyarakat, dapat segera terdistribusi ke pasar," ungkapnya.
Di samping itu, kata dia, Kecamatan Lindu merupakan salah satu wilayah potensial destinasi wisata alam. Keberadaan Danau Lindu yang merupakan salah satu danau terbesar di Sulteng, menjadi daya tarik bagi wisatawan.
"Sehingga diharapkan dengan terbukanya akses ini, dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Danau Lindu," kata Samuel.
Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi foto bersama dengan pihak JICA dan Kementerian PUPR pada peletakan batu pertama pembangunan jalan yang menghubungkan Sadaunta - Lindu. (ANTARA/HO-Dok Prokopim Setda Pemkab Sigi)
"Pembangunan jalan Sadaunta menuju Lindu dimulai bulan Juni ini," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di Sigi, Sulteng, Jumat.
Pembangunan jalan tersebut merupakan rangkaian dari proses rehabilitasi dan rekonstruksi dampak gempa dan likuefaksi untuk percepatan pemulihan.
Proyek pembangunan jalan sepanjang 17 kilometer ini didanai JICA kurang lebih Rp80 miliar dan dikerjakan oleh Kementerian PUPR.
Pembangunan jalan tersebut dilakukan atas usulan dan upaya Pemerintah Kabupaten Sigi kepada pemerintah pusat, agar diakomodir dalam proses rehab-rekon dampak gempa Sulteng.
"Kami berterima kasih kepada Kementerian PUPR dan JICA yang telah membantu pembangunan jalan ini," ungkapnya.
Pemkab Sigi bersama JICA dan Kementerian PUPR telah melakukan peletakan batu pertama dan upacara adat pembangunan jalan tersebut di Desa Sadaunta Kecamatan Kulawi.
"Dengan demikian maka beberapa waktu ke depan masyarakat di Lindu dan Sadaunta tidak lagi kesulitan terhadap aksesbilitas," ujarnya.
Samuel mengemukakan bahwa wilayah Kecamatan Lindu, merupakan salah satu wilayah potensial pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Sehingga, dengan dibangun akses jalan tersebut, diharapkan dapat berdampak pada peningkatan ekonomi daerah.
"Dengan adanya jalan ini, diharapkan hasil-hasil bumi atau alam yang dikelola oleh masyarakat, dapat segera terdistribusi ke pasar," ungkapnya.
Di samping itu, kata dia, Kecamatan Lindu merupakan salah satu wilayah potensial destinasi wisata alam. Keberadaan Danau Lindu yang merupakan salah satu danau terbesar di Sulteng, menjadi daya tarik bagi wisatawan.
"Sehingga diharapkan dengan terbukanya akses ini, dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Danau Lindu," kata Samuel.