Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menyatakan bahwa Gereja Bala Keselamatan yang ada di Sigi berperan penting dan strategis dalam merawat dan meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama di kabupaten itu.
Bupati Sigi Mohamad Irwan di Sigi, Senin, mengemukakan bahwa pemerintah daerah bekerjasama dengan Bala Keselamatan dalam hal pembinaan masyarakat khususnya jemaat Gereja Bala Keselamatan.
"Sinergi ini dilakukan melalui Program Sigi Religi yang merupakan salah satu program unggulan dan inovasi Pemkab Sigi," kata Bupati terkait dengan Pentahbisan dan Pengutusan Opsir Baru Angkatan Pembawa Kekudusan Gereja Bala Keselamatan 2021-2023.
Dia mengatakan bahwa Sigi merupakan daerah yang majemuk, masyarakat terdiri dari berbagai latar belakang agama, suku dan budaya. Oleh karena itu, toleransi antar umat beragama harus dikedepankan.
"Dan Bala Keselamatan berperan dalam pembangunan toleransi melalui peran gereja," ujarnya.
Ia mengemukakan bahwa terdapat dua organisasi keagamaan besar di Sigi yaitu Bala Keselamatan bagi non-muslim khususnya Kristiani dan Alkhairaat bagi Muslim.
Data Pemda Kabupaten Sigi menyebutkan terdapat 305 gereja di Sigi. Dari jumlah total gereja tersebut, terdapat 186 Gereja Bala Keselamatan yang tersebar di lima divisi.
Dia mengharapkan keberadaan gereja dan tokoh - tokoh Bala Keselamatan dapat meningkatkan pemahaman jemaat tentang pentingnya kerukunan dan kedamaian melalui pendekatan moderasi agama.
"Kita ingin membangun umat beragama yang moderat, yaitu umat beragama yang tidak mempertentangkan perbedaan keyakinan dan sebagainya," ujarnya.
Di samping itu, Pemkab Sigi juga mengakui bahwa Bala Keselamatan dengan keberadaannya di Sigi berkontribusi besar terhadap pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan dan peran gereja.
"Juga berkontribusi besar terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sigi," kata Irwan.
Bupati Sigi Mohamad Irwan berjabat tangan dengan salah satu Tokoh Bala Keselamatan pada Pentahbisan dan Pengutusan Opsir Baru Angkatan Pembawa Kekudusan Gereja Bala Keselamatan 2021-2023, di Sigi. (ANTARA/HO-Prokopim Setda Pemkab Sigi)
Bupati Sigi Mohamad Irwan di Sigi, Senin, mengemukakan bahwa pemerintah daerah bekerjasama dengan Bala Keselamatan dalam hal pembinaan masyarakat khususnya jemaat Gereja Bala Keselamatan.
"Sinergi ini dilakukan melalui Program Sigi Religi yang merupakan salah satu program unggulan dan inovasi Pemkab Sigi," kata Bupati terkait dengan Pentahbisan dan Pengutusan Opsir Baru Angkatan Pembawa Kekudusan Gereja Bala Keselamatan 2021-2023.
Dia mengatakan bahwa Sigi merupakan daerah yang majemuk, masyarakat terdiri dari berbagai latar belakang agama, suku dan budaya. Oleh karena itu, toleransi antar umat beragama harus dikedepankan.
"Dan Bala Keselamatan berperan dalam pembangunan toleransi melalui peran gereja," ujarnya.
Ia mengemukakan bahwa terdapat dua organisasi keagamaan besar di Sigi yaitu Bala Keselamatan bagi non-muslim khususnya Kristiani dan Alkhairaat bagi Muslim.
Data Pemda Kabupaten Sigi menyebutkan terdapat 305 gereja di Sigi. Dari jumlah total gereja tersebut, terdapat 186 Gereja Bala Keselamatan yang tersebar di lima divisi.
Dia mengharapkan keberadaan gereja dan tokoh - tokoh Bala Keselamatan dapat meningkatkan pemahaman jemaat tentang pentingnya kerukunan dan kedamaian melalui pendekatan moderasi agama.
"Kita ingin membangun umat beragama yang moderat, yaitu umat beragama yang tidak mempertentangkan perbedaan keyakinan dan sebagainya," ujarnya.
Di samping itu, Pemkab Sigi juga mengakui bahwa Bala Keselamatan dengan keberadaannya di Sigi berkontribusi besar terhadap pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan dan peran gereja.
"Juga berkontribusi besar terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sigi," kata Irwan.