Jakarta (ANTARA) - Venus Williams nyaris mencapai perempat final WTA pertamanya dalam empat tahun sebelum legenda Amerika itu dikalahkan oleh Jelena Ostapenko di babak kedua di Birmingham, Kamis waktu setempat.
Williams menikmati kemenangan pertamanya atas petenis peringkat 50 besar dalam empat tahun terakhir pada Senin (19/6), ketika mantan petenis nomor satu dunia itu mengalahkan Camila Giorgi pada pertandingan pembukanya di Birmingham.
Namun, petenis berusia 43 tahun dan juara Grand Slam tujuh kali itu tidak mampu meraih kemenangan dua kali berturut-turut saat ia menyerah 3-6, 7-5, 3-6 dari petenis Latvia Ostapenko pada pertandingan 16 besar.
Williams menyelamatkan satu match point saat kedudukan 3-5 pada set kedua, kemudian merebut tiga gim berturut-turut saat unggulan kedua Ostapenko kehilangan ritmenya.
Setelah Williams unggul 2-0 pada set penentuan, pemenang Wimbledon lima kali itu tampak berada di jalur untuk masuk delapan besar.
Namun Ostapenko, mantan semifinalis Wimbledon, mengubah permainannya dan akhirnya menghancurkan harapan Williams untuk meningkatkan motivasinya menjelang dimulainya Wimbledon pada 3 Juli.
"Tentu saja saya bisa menyelesaikannya sedikit lebih cepat. Saya sedikit kecewa setelah match point di set kedua. Tapi Venus adalah pemain hebat, juara hebat dan suatu kehormatan berbagi lapangan dengannya," kata mantan pemenang French Open Ostapenko, seperti disiarkan AFP, Jumat.
"Dia pemain yang sangat berbahaya, terutama di lapangan rumput. Dia melakukan servis dengan sangat baik."
"Agak sulit, tapi saya sangat senang bahwa saya berhasil dan saya berjuang sampai titik terakhir. Dia adalah idola bagi banyak orang jadi itu sangat istimewa."
Williams berharap pulih dari cedera lutut yang dialaminya di Birmingham setelah mendapatkan tiket masuk wild card untuk Wimbledon, di mana ia melakukan debutnya pada 1997 dan mencapai final Grand Slam terakhirnya pada 2017.
Di perempat final, Ostapenko menghadapi petenis Polandia Magdalena Frech yang mengalahkan unggulan kedelapan Sorana Cirstea 6-3, 6-7 (1/7), 6-4.
Williams menikmati kemenangan pertamanya atas petenis peringkat 50 besar dalam empat tahun terakhir pada Senin (19/6), ketika mantan petenis nomor satu dunia itu mengalahkan Camila Giorgi pada pertandingan pembukanya di Birmingham.
Namun, petenis berusia 43 tahun dan juara Grand Slam tujuh kali itu tidak mampu meraih kemenangan dua kali berturut-turut saat ia menyerah 3-6, 7-5, 3-6 dari petenis Latvia Ostapenko pada pertandingan 16 besar.
Williams menyelamatkan satu match point saat kedudukan 3-5 pada set kedua, kemudian merebut tiga gim berturut-turut saat unggulan kedua Ostapenko kehilangan ritmenya.
Setelah Williams unggul 2-0 pada set penentuan, pemenang Wimbledon lima kali itu tampak berada di jalur untuk masuk delapan besar.
Namun Ostapenko, mantan semifinalis Wimbledon, mengubah permainannya dan akhirnya menghancurkan harapan Williams untuk meningkatkan motivasinya menjelang dimulainya Wimbledon pada 3 Juli.
"Tentu saja saya bisa menyelesaikannya sedikit lebih cepat. Saya sedikit kecewa setelah match point di set kedua. Tapi Venus adalah pemain hebat, juara hebat dan suatu kehormatan berbagi lapangan dengannya," kata mantan pemenang French Open Ostapenko, seperti disiarkan AFP, Jumat.
"Dia pemain yang sangat berbahaya, terutama di lapangan rumput. Dia melakukan servis dengan sangat baik."
"Agak sulit, tapi saya sangat senang bahwa saya berhasil dan saya berjuang sampai titik terakhir. Dia adalah idola bagi banyak orang jadi itu sangat istimewa."
Williams berharap pulih dari cedera lutut yang dialaminya di Birmingham setelah mendapatkan tiket masuk wild card untuk Wimbledon, di mana ia melakukan debutnya pada 1997 dan mencapai final Grand Slam terakhirnya pada 2017.
Di perempat final, Ostapenko menghadapi petenis Polandia Magdalena Frech yang mengalahkan unggulan kedelapan Sorana Cirstea 6-3, 6-7 (1/7), 6-4.