Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pasar rakyat atau Potomu Ntodea Festival Lestari yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taiganja, Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, ramai dikunjungi warga.
"Potomu ntodea ini menjadi salah satu bentuk promosi potensi sumber daya alam dan kearifan lokal Kabupaten Sigi," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di Sigi, Sabtu.
Pasar Rakyat Festival Lestari dilaksanakan oleh Pemkab Sigi selama tiga hari mulai 23 - 25 Juni 2023.
Pasar rakyat itu menampilkan berbagai produk diantaranya hasil hutan bukan kayu (HHBK) berupa kopi berbagai varian yang telah dikemas, kelor yang telah dikembangkan menjadi teh, kopi, dan makanan ringan.
Di samping itu, pasar rakyat juga menampilkan pakaian khas daerah yang terbuat dari kulit kayu.
Pemerintah Kabupaten Sigi bekerjasama multi pihak, melibatkan 100 lebih pelaku UMKM yang mengembangkan produk sektor pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan, dalam pasar rakyat tersebut.
Pantauan di lapangan, Pasar Rakyat Festival Lestari yang mengusung tema tumbuh lebih baik, tidak hanya dihadiri oleh masyarakat di Kabupaten Sigi, melainkan warga dari Kota Palu dan Donggala.
Di samping itu, pasar rakyat tersebut, juga dihadiri oleh para tamu dan undangan Forum Bisnis dan Investasi Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).
"Kita bersyukur, karena Kabupaten Sigi dipercayakan untuk menjadi tuan penyelenggara Festival Lestari yang merupakan kegiatan dari LTKL," ungkapnya.
Oleh karenanya, kata dia, melalui momentum tersebut diharapkan potensi sumber daya alam Kabupaten Sigi semakin tersosialisasi dan menjadi magnet untuk menarik minat multi pihak dalam mengembangkan potensi SDA Sigi.
"Sehingga investasi lestari dapat diwujudkan secara bersama, dalam rangka menopang pembangunan berkelanjutan untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat," kata Samuel.
Pakaian khas daerah Kabupaten Sigi berbahan baku kulit kayu di pajang pada Pasar Rakyat Festival Lestari di RTH Taiganja, Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sabtu (24/6/2023). (ANTARA/Muhammad Hajiji)
"Potomu ntodea ini menjadi salah satu bentuk promosi potensi sumber daya alam dan kearifan lokal Kabupaten Sigi," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di Sigi, Sabtu.
Pasar Rakyat Festival Lestari dilaksanakan oleh Pemkab Sigi selama tiga hari mulai 23 - 25 Juni 2023.
Pasar rakyat itu menampilkan berbagai produk diantaranya hasil hutan bukan kayu (HHBK) berupa kopi berbagai varian yang telah dikemas, kelor yang telah dikembangkan menjadi teh, kopi, dan makanan ringan.
Di samping itu, pasar rakyat juga menampilkan pakaian khas daerah yang terbuat dari kulit kayu.
Pemerintah Kabupaten Sigi bekerjasama multi pihak, melibatkan 100 lebih pelaku UMKM yang mengembangkan produk sektor pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan, dalam pasar rakyat tersebut.
Pantauan di lapangan, Pasar Rakyat Festival Lestari yang mengusung tema tumbuh lebih baik, tidak hanya dihadiri oleh masyarakat di Kabupaten Sigi, melainkan warga dari Kota Palu dan Donggala.
Di samping itu, pasar rakyat tersebut, juga dihadiri oleh para tamu dan undangan Forum Bisnis dan Investasi Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).
"Kita bersyukur, karena Kabupaten Sigi dipercayakan untuk menjadi tuan penyelenggara Festival Lestari yang merupakan kegiatan dari LTKL," ungkapnya.
Oleh karenanya, kata dia, melalui momentum tersebut diharapkan potensi sumber daya alam Kabupaten Sigi semakin tersosialisasi dan menjadi magnet untuk menarik minat multi pihak dalam mengembangkan potensi SDA Sigi.
"Sehingga investasi lestari dapat diwujudkan secara bersama, dalam rangka menopang pembangunan berkelanjutan untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat," kata Samuel.