Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, berupaya membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi pengangguran di daerah tersebut.
"Pembukaan lapangan kerja untuk pengentasan pengangguran dan kemiskinan menjadi satu prioritas," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Senin.
Pembukaan lapangan kerja baru tersebut salah satunya melalui program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja. Pemkab Sigi mengalokasikan anggaran Rp207 juta untuk pelatihan perbengkelan.
Selain itu, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sigi melaksanakan kursus pertukangan konstruksi kayu.
Bupati menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut untuk menambah kapasitas bagi peserta yang ikut dalam kursus di bidang konstruksi kayu, sejalan dengan visi daerah ini, yaitu Kabupaten Sigi yang berdaya saing berbasis agribisnis.
"Hal ini bukan hanya menambah kapasitas dan skill para peserta, namun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk tanggung jawab negara untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat yang berimplikasi kepada ekonomi masyarakat itu sendiri," ujarnya.
Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut diberikan sertifikat yang menjadi salah satu syarat formal dalam melamar pekerjaan di perusahaan atau industri-industri yang ada.
Pemerintah Kabupaten Sigi juga memacu pembukaan ruang ekonomi baru untuk pemberdayaan masyarakat di setiap kecamatan.
Upaya membuka ruang ekonomi baru diikutkan dengan kebijakan memberikan bantuan peralatan dan modal usaha. Data Pemkab Sigi menyebut, selama periode 2016-2021 nilai bantuan peralatan dan modal usaha mencapai Rp5,1 miliar yang diberikan pada 289 pelaku UMKM, tiga koperasi dan 83 perorangan.
Kemudian pada tahun 2022 Pemkab Sigi kembali memberikan bantuan ekonomi baru kepada empat koperasi dengan anggaran sebesar Rp250 juta.
Pemkab Sigi juga memberikan akses pembiayaan usaha melalui program Bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) Nol Persen yaitu, pemda setempat menanggung bunga dari setiap kredit yang diajukan.
Pemkab Sigi mengalokasikan anggaran Rp1,9 miliar untuk menanggung bunga kredit. Terdapat 1.000 pelaku usaha yang mendapat bantuan dari program Bunga KUR Nol Persen.
"Pembukaan lapangan kerja untuk pengentasan pengangguran dan kemiskinan menjadi satu prioritas," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Senin.
Pembukaan lapangan kerja baru tersebut salah satunya melalui program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja. Pemkab Sigi mengalokasikan anggaran Rp207 juta untuk pelatihan perbengkelan.
Selain itu, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sigi melaksanakan kursus pertukangan konstruksi kayu.
Bupati menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut untuk menambah kapasitas bagi peserta yang ikut dalam kursus di bidang konstruksi kayu, sejalan dengan visi daerah ini, yaitu Kabupaten Sigi yang berdaya saing berbasis agribisnis.
"Hal ini bukan hanya menambah kapasitas dan skill para peserta, namun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk tanggung jawab negara untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat yang berimplikasi kepada ekonomi masyarakat itu sendiri," ujarnya.
Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut diberikan sertifikat yang menjadi salah satu syarat formal dalam melamar pekerjaan di perusahaan atau industri-industri yang ada.
Pemerintah Kabupaten Sigi juga memacu pembukaan ruang ekonomi baru untuk pemberdayaan masyarakat di setiap kecamatan.
Upaya membuka ruang ekonomi baru diikutkan dengan kebijakan memberikan bantuan peralatan dan modal usaha. Data Pemkab Sigi menyebut, selama periode 2016-2021 nilai bantuan peralatan dan modal usaha mencapai Rp5,1 miliar yang diberikan pada 289 pelaku UMKM, tiga koperasi dan 83 perorangan.
Kemudian pada tahun 2022 Pemkab Sigi kembali memberikan bantuan ekonomi baru kepada empat koperasi dengan anggaran sebesar Rp250 juta.
Pemkab Sigi juga memberikan akses pembiayaan usaha melalui program Bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) Nol Persen yaitu, pemda setempat menanggung bunga dari setiap kredit yang diajukan.
Pemkab Sigi mengalokasikan anggaran Rp1,9 miliar untuk menanggung bunga kredit. Terdapat 1.000 pelaku usaha yang mendapat bantuan dari program Bunga KUR Nol Persen.