Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi mengharapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) agar membantu pembangunan jalan yang menghubungkan Desa Bora, Kecamatan Sigi Kota, dengan Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa.
"Pembangunan ruas jalan menghubungkan Bora dengan Pandere merupakan program kerja Pemerintah Kabupaten Sigi untuk membuka keterisolasian serta membuka ruang ekonomi baru," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan di Sigi, Selasa.
Ia mengatakan ruang jalan Bora - Pandere merupakan salah satu ruas jalan lingkar dalam sebagai jalan alternatif jalan provinsi yang menopang pembukaan keterisolasian serta pembangunan ruang ekonomi baru.
Pada tahun 2016 Pemkab Sigi mulai membuka jalan tersebut dengan panjang total kurang lebih 22 kilometer, dengan sistem kerja swakelola dengan anggaran kurang lebih Rp7 miliar.
Bupati mengemukakan pada tahun 2021, ia bersama Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Iskandar Nogtji menghadap bapak Gubernur Sulteng Rusdy Mastura memohon agar ruas jalan tersebut dapat dibantu, untuk ditingkatkan sebagai langkah awal untuk memudahkan arus transportasi dari arah Kecamatan Gumbasa dan kecamatan lainnya ke ibu kota Kabupaten Sigi di Bora.
"Gubernur Sulteng langsung menyetujui dan memerintahkan Bappeda Propinsi Sulteng untuk memprogramkan pada tahun 2022 dengan sistem pelaksanaan tahun jamak selama dua tahun, realisasinya dilaksanakan pada tahun 2023-2024," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah saat ini mulai membangun infrastruktur jalan dan jembatan untuk menunjang percepatan distribusi logistik khususnya hasil sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan, serta peternakan.
Sebelumnya Gubernur Sulteng Rusdy Mastura beberapa waktu lalu, mengatakan anggaran yang digunakan untuk membangun jalan dan jembatan tersebut membutuhkan kurang sekitar Rp700 miliar dari APBD.
Berbagai jalan tersebut di antaranya yaitu jalan yang menghubungkan Kota Palu dengan Desa Bora, Kabupaten Sigi. Kemudian jalan menghubungkan Desa Bora dengan Desa Pandere.
Kemudian, lanjutnya, terdapat beberapa ruas jalan di Kabupaten Buol, Parigi Moutong, Poso dan Tojo Una-una serta Banggai.
Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura saat menyampaikan keterangan kepada wartawan (ANTARA/Muhammad Hajiji)
"Pembangunan ruas jalan menghubungkan Bora dengan Pandere merupakan program kerja Pemerintah Kabupaten Sigi untuk membuka keterisolasian serta membuka ruang ekonomi baru," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan di Sigi, Selasa.
Ia mengatakan ruang jalan Bora - Pandere merupakan salah satu ruas jalan lingkar dalam sebagai jalan alternatif jalan provinsi yang menopang pembukaan keterisolasian serta pembangunan ruang ekonomi baru.
Pada tahun 2016 Pemkab Sigi mulai membuka jalan tersebut dengan panjang total kurang lebih 22 kilometer, dengan sistem kerja swakelola dengan anggaran kurang lebih Rp7 miliar.
Bupati mengemukakan pada tahun 2021, ia bersama Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Iskandar Nogtji menghadap bapak Gubernur Sulteng Rusdy Mastura memohon agar ruas jalan tersebut dapat dibantu, untuk ditingkatkan sebagai langkah awal untuk memudahkan arus transportasi dari arah Kecamatan Gumbasa dan kecamatan lainnya ke ibu kota Kabupaten Sigi di Bora.
"Gubernur Sulteng langsung menyetujui dan memerintahkan Bappeda Propinsi Sulteng untuk memprogramkan pada tahun 2022 dengan sistem pelaksanaan tahun jamak selama dua tahun, realisasinya dilaksanakan pada tahun 2023-2024," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah saat ini mulai membangun infrastruktur jalan dan jembatan untuk menunjang percepatan distribusi logistik khususnya hasil sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan, serta peternakan.
Sebelumnya Gubernur Sulteng Rusdy Mastura beberapa waktu lalu, mengatakan anggaran yang digunakan untuk membangun jalan dan jembatan tersebut membutuhkan kurang sekitar Rp700 miliar dari APBD.
Berbagai jalan tersebut di antaranya yaitu jalan yang menghubungkan Kota Palu dengan Desa Bora, Kabupaten Sigi. Kemudian jalan menghubungkan Desa Bora dengan Desa Pandere.
Kemudian, lanjutnya, terdapat beberapa ruas jalan di Kabupaten Buol, Parigi Moutong, Poso dan Tojo Una-una serta Banggai.