Palu (ANTARA) -
Warga Desa Batusuya Go'o Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah mengharapkan PT PLN (Persero) memaksimalkan pasokan listrik di desa itu terutama Dusun III dan IV.
"Sudah 10 tahun listrik di Dusun III dan IV tidak maksimal, padahal kami juga ingin menikmati energi listrik yang normal seperti di desa lain," kata Fadli, warga Dusun IV Desa Batusuya Go'o melalui sambungan telepon, Rabu.
Ia menjelaskan, selama ini pemakaian listrik di wilayah itu tidak sebagus desa lain, karena kapasitasnya tidak memadai.
Pada malam hari, warga hanya maksimal menggunakan tiga mata lampu daya 3 hingga 5 Watt, Listrik hanya mampu mengangkat beban pemakaian lampu, sedangkan barang elektronik lainnya tidak bisa di gunakan.
"Di wilayah kami, warga menggunakan meteran listrik daya 900 hingga 1.300 kWh tetapi listriknya tidak maksimal. Kami setiap bulan bayar listrik, namun pelayanan kelistrikan tidak maksimal," tuturnya.
Ia mengemukakan, sebelumnya warga juga pernah mengusulkan ke PLN untuk pemasangan gardu, usulan itu tidak mendapat respon jelas dari pihak PLN.
"Dusun IV Desa Batusuya Go'o, Kecamatan Tombusabora ini memiliki sekitar 200 Kepala Keluarga (KK). Kami tidak mengerti alasan PLN belum memaksimalkan listrik disini, atau karena wilayah kami jauh dari perkampungan," ucapnya berharap PLN bisa memberikan solusi.
Ny Nurhayati, warga dusun setempat mengemukakan, bahwa warga di daerah ini juga ingin merasakan "merdeka listrik" karena sejak 2013 sampai saat ini mereka belum menikmati pasokan listrik yang optimal.
Menurutnya, listrik sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat, akan tetapi layanan kelistrikan saat ini belum seutuhnya mereka rasakan.
"Setiap bulan kami bayar listrik, tetapi layanan diberikan kepada kami sebagai pelanggan tidak maksimal. Kalau terjadi gangguan listrik di daerah kami, penanganannya lambat. Kami tidak memiliki penentangan jalan umum (PJU) karena listriknya tidak mampu, saya berharap pihak PLN bisa menyahut keluhan ini," kata Nurhayati.