Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengatakan masyarakat merupakan ujung tombak dalam mewujudkan pemilihan umum (pemilu) damai 2024.
"Masyarakat sebagai konstituen harus berperan aktif dalam menjaga kondusivitas, karena masing-masing orang berbeda pandangan politik," kata Ketua KPU Parigi Moutong, Dirwan Korompot, di Parigi, Sulawesi Tengah, Kamis.
Ia mengemukakan, deklarasi pemilu damai 2024 yang dilaksanakan Polres Parigi Moutong ini merupakan aksi positif dalam mendukung penyelenggara menyukseskan pesta demokrasi.
Oleh karena itu diharapkan para pihak yang berkepentingan dapat bersama-sama menjaga situasi yang aman, guna mewujudkan demokrasi yang matang untuk masa depan bangsa. "Sebagai penyelenggara, kami mengapresiasi aksi ini, karena tanpa dukungan semua pihak sulit untuk mewujudkan aman dan damai," ujarnya.
"Masyarakat sebagai konstituen harus berperan aktif dalam menjaga kondusivitas, karena masing-masing orang berbeda pandangan politik," kata Ketua KPU Parigi Moutong, Dirwan Korompot, di Parigi, Sulawesi Tengah, Kamis.
Ia mengemukakan, deklarasi pemilu damai 2024 yang dilaksanakan Polres Parigi Moutong ini merupakan aksi positif dalam mendukung penyelenggara menyukseskan pesta demokrasi.
Oleh karena itu diharapkan para pihak yang berkepentingan dapat bersama-sama menjaga situasi yang aman, guna mewujudkan demokrasi yang matang untuk masa depan bangsa. "Sebagai penyelenggara, kami mengapresiasi aksi ini, karena tanpa dukungan semua pihak sulit untuk mewujudkan aman dan damai," ujarnya.
Ia juga meminta partai politik (parpol) peserta pemilu ikut berpartisipasi mengedukasi masyarakat tentang kepemiluan, sebagai upaya mewujudkan partisipasi pemilih di angka 85 persen, karena pemilu 2019 tingkat partisipasi pemilih Parigi Moutong 80,50 persen. "Parpol punya peran memberikan pendidikan terhadap konstituen lewat sosialisasi maupun edukasi," ucap dia.
Menurut dia, peran serta semua pihak dalam mengawal pemilu sangat dibutuhkan, guna menghindari praktik politik uang, kampanye hitam termasuk informasi hoaks beredar di masyarakat karena momen seperti ini sangat rawan terhadap tindakan-tindakan yang menciderai demokrasi sudah terbangun.
"Kesuksesan pemilu ada di tangan rakyat, mari kita berkolaborasi mewujudkan pemilu aman damai dan bersahaja untuk menuju Indonesia yang berdaulat," kata dia.