Palu (ANTARA) - Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) Provinsi Sulawesi Tengah segera memiliki atau membangun dermaga besar sebagai penghubung antarpulau dalam memperlancar transportasi laut yang ada di sekitar Bangkep dan Sulteng pada umumnya.
"Insya Allah dermaga penghubung antarpulau itu akan dibangun secepatnya, karena semua administrasi persyaratan sudah kami lengkapi dan diserahkan kepada Kementerian Perhubungan," kata Kepala Dinas Perhubungan Bangkep Joko Prihantoro saat dihubungi di Salakan, Selasa.
Dia menjelaskan, pembangunan dermaga penghubung antarpulau itu bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) secara Multiyears atau kegiatan tahun jamak.
"Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan dermaga penghubung antarpulau tersebut sekitar Rp90 miliar, yang tentunya secara bertahap dari APBN," ujarnya.
Dia menambahkan, dermaga penghubung antarpulau tersebut akan dibangun di ibu kota Banggai Kepulauan atau di Salakan, sehingga keberadaannya nantinya sangat mendukung dan memudahkan transportasi laut yang merupakan satu-satunya sarana transportasi menuju Kabupaten Bangkep, dan begitu juga sebaliknya dari Bangkep ke luar.
"Dari informasi yang kami peroleh pembangunan dermaga penghubung antarpulau ini akan dibagi dalam tiga tahap, dan semoga prosesnya lancar sehingga keberadaan dermaga ini bisa menggeliatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan Kabupaten Bangkep secara umumnya," katanya.
Dalam kesempatan itu, dia menambahkan keberadaan dermaga penghubung itu sangat dibutuhkan, sehingga diharapkan bisa secepatnya terealisasi.
"Kami sudah menyiapkan lahan seluas 9 hektare lebih yang posisinya berada tidak jauh dari Pelabuhan Rakyat sekarang di Salakan," katanya.
"Insya Allah dermaga penghubung antarpulau itu akan dibangun secepatnya, karena semua administrasi persyaratan sudah kami lengkapi dan diserahkan kepada Kementerian Perhubungan," kata Kepala Dinas Perhubungan Bangkep Joko Prihantoro saat dihubungi di Salakan, Selasa.
Dia menjelaskan, pembangunan dermaga penghubung antarpulau itu bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) secara Multiyears atau kegiatan tahun jamak.
"Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan dermaga penghubung antarpulau tersebut sekitar Rp90 miliar, yang tentunya secara bertahap dari APBN," ujarnya.
Dia menambahkan, dermaga penghubung antarpulau tersebut akan dibangun di ibu kota Banggai Kepulauan atau di Salakan, sehingga keberadaannya nantinya sangat mendukung dan memudahkan transportasi laut yang merupakan satu-satunya sarana transportasi menuju Kabupaten Bangkep, dan begitu juga sebaliknya dari Bangkep ke luar.
"Dari informasi yang kami peroleh pembangunan dermaga penghubung antarpulau ini akan dibagi dalam tiga tahap, dan semoga prosesnya lancar sehingga keberadaan dermaga ini bisa menggeliatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan Kabupaten Bangkep secara umumnya," katanya.
Dalam kesempatan itu, dia menambahkan keberadaan dermaga penghubung itu sangat dibutuhkan, sehingga diharapkan bisa secepatnya terealisasi.
"Kami sudah menyiapkan lahan seluas 9 hektare lebih yang posisinya berada tidak jauh dari Pelabuhan Rakyat sekarang di Salakan," katanya.