Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mendukung penuh pelaksanaan Muktamar XI Alkhairaat sebagai wujud keberpihakan pemerintah kepada organisasi keagamaan dan lembaga pendidikan.
"Alkhairaat adalah milik kita semua, milik masyarakat Sulawesi Tengah," kata Rusdy Mastura, di Palu, Senin.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menerima kunjungan silaturahim Panitia Muktamar XI Alkhairaat, berlangsung di ruang kerja Gubernur Sulteng, di Palu.
Dalam silaturahin itu, Gubernur menyatakan bahwa Alkhairaat sebagai lembaga pendidikan dan dakwah Islam rahmatan lil alamin yang didirikan oleh Guru Tua, merupakan milik masyarakat Sulteng dan seluruh Abnaulkhairaat.
"Olehnya masyarakat Sulawesi Tengah harus menjaga dan memperhatikan Alkhairaat, yang merupakan salah satu lembaga pendidikan agama terbesar di Indonesia Timur ini," kata Rusdy Mastura.
Gubernur menyampaikan bahwa Guru Tua memiliki jasa yang sangat besar dalam membangun peradaban kemanusiaan dan mencerdaskan kehidupan bangsa, pada aspek pendidikan, agama, moral dan karakter.
Maka, kata dia, Alkhairaat harus dijaga dan dikembangkan oleh masyarakat Sulteng dan seluruh Abnaulkhairaat.
Terkait pelaksanaan Muktamar XI Alkhairaat, ujar Gubernur, harus dilaksanakan dengan baik, dan Pemprov Sulteng siap mendukung kelancaran, kebutuhan, hingga pelaksanaan tersebut berlangsung dengan baik dan sukses.
"Muktamar Alkhairaat harus tetap terlaksana, sebab ini merupakan amanah yang harus dilakukan, dan masyarakat harus menyukseskannya karena bagian dari Alkhairaat," sebutnya.
Gubernur berharap Muktamar XI menghasilkan sebuah keputusan yang dapat membesarkan Alkhairaat di masa kini dan akan datang.
Muktamar Alkhairaat dilaksanakan pada tanggal 27 - 30 September 2023 yang akan dipusatkan di Ponpes Alkhairaat Madinatul Ilmi Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi.
Foto bersama Panitia Muktamar XI Alkhairaat dengan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, di Palu, Senin (11/9/2023). (ANTARA/HO-Hadi Wijaya)
"Alkhairaat adalah milik kita semua, milik masyarakat Sulawesi Tengah," kata Rusdy Mastura, di Palu, Senin.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menerima kunjungan silaturahim Panitia Muktamar XI Alkhairaat, berlangsung di ruang kerja Gubernur Sulteng, di Palu.
Dalam silaturahin itu, Gubernur menyatakan bahwa Alkhairaat sebagai lembaga pendidikan dan dakwah Islam rahmatan lil alamin yang didirikan oleh Guru Tua, merupakan milik masyarakat Sulteng dan seluruh Abnaulkhairaat.
"Olehnya masyarakat Sulawesi Tengah harus menjaga dan memperhatikan Alkhairaat, yang merupakan salah satu lembaga pendidikan agama terbesar di Indonesia Timur ini," kata Rusdy Mastura.
Gubernur menyampaikan bahwa Guru Tua memiliki jasa yang sangat besar dalam membangun peradaban kemanusiaan dan mencerdaskan kehidupan bangsa, pada aspek pendidikan, agama, moral dan karakter.
Maka, kata dia, Alkhairaat harus dijaga dan dikembangkan oleh masyarakat Sulteng dan seluruh Abnaulkhairaat.
Terkait pelaksanaan Muktamar XI Alkhairaat, ujar Gubernur, harus dilaksanakan dengan baik, dan Pemprov Sulteng siap mendukung kelancaran, kebutuhan, hingga pelaksanaan tersebut berlangsung dengan baik dan sukses.
"Muktamar Alkhairaat harus tetap terlaksana, sebab ini merupakan amanah yang harus dilakukan, dan masyarakat harus menyukseskannya karena bagian dari Alkhairaat," sebutnya.
Gubernur berharap Muktamar XI menghasilkan sebuah keputusan yang dapat membesarkan Alkhairaat di masa kini dan akan datang.
Muktamar Alkhairaat dilaksanakan pada tanggal 27 - 30 September 2023 yang akan dipusatkan di Ponpes Alkhairaat Madinatul Ilmi Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi.